KedaiPena.Com – Kehadiran Kementerian Investasi diharapkan mampu menarik guyuran modal asing. Tentu diiringi syarat, pemerintah serius melakukan pemberantasan korupsi.
Hal itu diungkapkan Kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer saat merespon kabar reshuffle kabinet terbatas yang dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Bahlil Lahadalia yang sebelumnya duduk sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dikabarkan akan ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Investasi.
“Salah satu kasus korupsi besar adalah kasus Jiwasraya. Korupsi Jiwasraya dan Asabri melibatkan para pejabat elit. Nah mereka harus ditangkap pula,” kata Ketua Joman, Immanuel Ebenezer dalam keterangan tertulis, Selasa, (27/4/2021).
Menurut dia, kegagalan pengungkapan kasus korupsi kakap yang melibatkan elit kekuasan dan politik pasti akan berdampak pada masuknya modal asing.
“Ini soal kepercayaan. Mana berani investor taruh uang kalau pejabatnya masih korup, ” kata aktivis 98 ini.
Noel sapaan akrabnya mengatakan, para investor pastinya butuh kepercayaan. Mereka tidak ingin uangnya yang diinvestasikan di Indonesia ghaib begitu saja.
Apalagi kata Noel, Indonesia punya citra tidak baik dalam kemitraan dengan investor asing. Banyak informasi yang mengungkap soal tertipunya para investor.
“Nah korupsi akan jadi menakutkan investor asing. Presiden Jokowi dan Menteri Investasi harus menggaransi plus menjamin bahwa mereka bisa berbisnis yang menguntungkan di Indonesia,” kata Noel.
Soal nama Menteri Investasi, Noel menyerahkannya kepada Presiden Jokowi. Hanya saja, tegas Noel, aktivis Front Kota ini berharap nama terpilih adalah profesional yang punya jaringan dan relasi luas.
Selain itu kata Noel, dia berharap ada sejumlah nama menteri yang tidak layak bertahan untuk diganti.
“Jangan jadi beban. Mundur saja lah lebih baik kalau sudah merasa gagal,” pungkas Noel.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (28/4) besok akan mengumumkan dua menteri baru. Kedua menteri terpilih bakal menduduki di Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) serta Kementerian Investasi.
Sumber tersebut menambahkan, menteri baru tersebut tetap orang lama di dalam kabinet. Seperti Menteri Investasi dijabat oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Sementera untuk Mendikbud Ristek ditunjuk Nadiem Makarim.
Laporan: Muhammad Lutfi