KedaiPena.Com-Seknas FITRA menilai otak-atik anggaran untuk program makan siang gratis yang dijanjikan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan indikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah netral dalam Pilpres 2024.
Demikian disampaikan Peneliti anggaran publik Seknas FITRA Benard menanggapi masuknya program makan siang gratis milik capres- cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025
“Selain itu, otak-atik anggaran merupakan indikasi pemerintah tidak kreatif dalam upaya meningkatkan pendapatan negara dari sumber-sumber potensial lainnya, untuk menambah anggaran program prioritas Presiden baru,” kata dia, Selasa,(27/2/2024).
Benard menilai, upaya pemerintah untuk menggali potensi pendapatan baru biasanya
tidak jauh dari membebani rakyat dengan berbagai kebijakan perpajakannya.
Ia mengungkapkan, biasanya pemerintah akan menggali potensi pendapatan baru dengan menaikan tarif pajak yang secara otomatis berdampak pada pengurangan pendapatan masyarakat.
“Solusi-solusi pemerintah seringkali tidak solutif bagi rakyat di akar rumput,” ungkap dia.
Benard juga memandang program makan siang gratis Prabowo-Gibran sejauh ini masih belum memiliki pondasi yang cukup kuat. Ia mengakui program tersebut masih banyak memiliki kelemahan dari payung regulasi yang mengaturnya.
“Mulai dari kerangka teknis implementasi, sumber bahan baku, aktor yang terlibat, validitas data penerima manfaat, dan sumber anggaran untuk mendukung program tersebut,” tandas dia.
Laporan: Sabil