KedaiPena.Com – Dosen Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat, Baharuddin, S.Kel, M.Si, terpilih untuk menahkodai Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia Kalimantan Selatan (DPW Iskindo Kalsel) untuk periode 2017-2019.
Baharuddin terpilih sebagai ketua dalam pembentukan dan musyawarah wilayah pertama Iskindo Kalsel yang digelar di Kota Banjarbaru, ditulis Sabtu (22/4). Muswil ini dihadiri oleh sarjana kelautan dari berbagai universitas yang saat ini bermukim di Kalsel.
Selain Ketua, dalam Muswil ini pula terpilih Rezani Anhar, S.Kel sebagai Wakil Ketua, Nursalam S.Kel, M.S sebagai Sekertaris dan Kiki Apriani, S.Kel sebagai Bendahara.
Dalam sambutannya, Bahar sapaan akrab Baharuddin mengajak seluruh sarjana kelautan untuk bersama-sama membangun sektor pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di Kalsel.
“Kalsel punya potensi maritim yang sangat besar, untuk itu mari kita jalan bersama-sama untuk memajukan, mengembangkan dan mengamalkan ilmu, teknologi dan teknik kelautan, oseanografi, sosial dan ekonomi maritim untuk kepentingan pembangunan nasional dan khususnya Kalsel di bidang kelautan,†jelas Bahar.
Kata dia, Iskindo Kalsel diharapkan dapat menggalang potensi segenap sarjana di bidang kelautan guna menjadi penggerak pembangunan Kalsel dan nasional.
Menurutnya, potensi maritim Kalsel sangat strategis apabila dikembangkan secara serius akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan kepulauan.
“Secara geografis, Kalimantan Selatan berada di bagian tenggara pulau Kalimantan dengan luas kabupaten pesisir 25.234 km2 atau sebesar 67,67% dari total luas Provinsi dan panjang garis pantai 1.293,34 km serta jumlah pulau-pulau kecil sebanyak 172 buah pulau,†jelas Bahar.
Potensi lain, kata Bahar Kalsel berada di jalur alur laut kepulauan Indonesia serta wilayah pengelolaan perikanan, potensi tambang dan minyak bumi dan gas di laut, industri perkapalan, perikanan tangkap, ekosistem laut terumbu karang dan mangrove serta pulau-pulau kecil untuk menggerakan potensi pariwisata bahari dan potensi lainnya.
“Dari potensi ini harus diakui belum mampu dikelolah secara maksimal demi berkontribusi secara signifikan dalam mengatasi sejumlah permasalahan daerah. Beragam tantangan dan kendala pengelolahan potensi ini masih banyak ditemukan. Untuk itu, Iskindo Kalsel diharapkan hadir menjawab tantangan tersebut,†tegas Bahar.
Sementara, Rezani Anhar menyampaikan, Iskindo diharapkan dapat menjadi wadah berhimpunnya sarjana di bidang kelautan untuk secara bersama meningkatkan kemanfaatannya bagi bangsa dan negara.
“Iskindo harus hadir sebagai wadah pengembangan dan pembinaan kompetensi sarjana di bidang kelautan secara konsisten dan berkelanjutan, meningkatkan peran dan tanggung jawab profesional sarjana di bidang kelautan dalam pembangunan daerah, nasional dan regional,†jelas alumni program studi Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat ini.
Laporan: Anggita Ramadoni