KedaiPena.Com – Selalu saja kegiatan-kegiatan besar selalu meningalkan tumpukan sampah. Seperti acara bagi-bagi sembako dalam tajuk ‘Pesta Rakyat Bagimu Indonesia’ di kawasan Monas, akhir pekan lalu.
Puput TD Putra, Direktur Eksekutif Kawal Lingkungan Hidup (Kawali) mengatakan, hal ini menjadi ironi.
Sebab, belum lama masyarakat Indonesia dan khususnya Jakarta, baru saja memperingati Hari Peduli sampah Nasional (HPSN) Bebas Sampah dan baru saja memperingati Hari Bumi.
“Dalam pengamatan kami, kesadaran yang masih sangat minim terkait kesadaran pengelolaan lingkungan untuk panitia dan warga yang hadir menjadi salah satu penyebab menumpuknya sampah di kawasan Monas,” kata aktivis Walhi ini kepada KedaiPena.Com ditulis Senin (30/4/2018).
Terlihat jelas sampah yang berserakan di mana-mana tidak tertangani sama sekali pada saat kegiatan itu berjalan.
“Yang jadi pertanyaan, apakah Panitia tidak mempersiapkan diri dan berkoordinasi dengan dinas terkait. Kalau hal itu terjadi, hal ini sangat disayangkan,” kecewa Puput.
Apalagk, Monas merupakan “landmark” Ibu kota. Harusnya kejadian seperti ini tidak terjadi bila ada koordinasi dan persiapan yang baik oleh panitia pelaksana kegiatan pesta rakyat ini.
“Kalau panitia memahami, Pasal 12 Perda 3/2013 mengatur soal penyelengara kegiatan wajib mengelola sampah yang dihasilkannya,” tandasnya.
Laporan: Ricki Sismawan