KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad memprediksi pemutusan hubungan kerja (PHK) akan terus terjadi dan bertambah akibat melambatnya bisnis seiring dengan penyebaran wabah Corona atau Covid-19 di tanah air.
Hal tersebut disampaikan oleh Tauhid Ahmad saat merespon badai PHK
yang melanda tanah air seiring wabah pandemi Corona atau Covid-19 di Indonesia beberapa waktu terakhir ini.
“Misalnya tidak ada instrumen yang mencegah terjadinya PHK sekarang ini. Ya cenderung akan banyak PHK,” ujar Tauhid kepada KedaiPena.Com, Senin, (6/4/2020).
Tauhid berharap agar pemerintah dapat mempunyai skema bantuan untuk perusahaan yang padat tenaga kerja agar tidak melakukan PHK. Salah satu solusinya adalah bantuan kredit dengan bunga rendah.
“Paling tidak bantuan kredit dengan bunga yang rendah dan bukan dengan skema pinjaman konvensional,” tandas dia.
Diketahui PHK sudah terjadi hampir di kota besar Indonesia. Data resmi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, sebanyak 30.137 pekerja dari 3.348 perusahaan mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK.
Sementara 132.279 pekerja dari 14.697 perusahaan dirumahkan tanpa menerima upah (unpaid leave). Banyak perusahaan tidak bisa beroperasi lantaran terdampak Corona.
Tidak hanya Jakarta, Disnakertrans Provinsi Jawa Barat telah melakukan pemantauan terhadap tenaga kerja dan perusahaan yang terdampak pandemi.
Hasilnya ada 43.461 dari 400 perusahaan yang merumahkan dan mem-PHK karyawannya.
Laporan: Muhammad Hafidh