KedaiPena.Com – Politisi muda Partai Golkar punya impian soal partainya. Kata dia, Partai Golkar ke depan harus modern dan bermartabat. Bukan hanya itu, partai beringin harus demokratis, militan dan inovatif.
Agar tidak sekedar mimpi, ia menegaskan siap memimpin Partai Golkar. Mewujudkan semua harapan di partai tersebut.
“Aku berpikir maka aku ada. Jadilah seperti pohon yang berbuah lebat di tepi jalan,” demikian kutipan politik Aziz.
“Meski dilempari batu, pohon itu membalasnya dengan buah yang manis,” sambung Aziz kepada KedaiPena.Com, Jumat (5/2).
Niat Aziz untuk memimpin Golkar tidak bertepuk sebelah tangan. Beberapa tokoh senior memberi sinyal agar Golkar dipimpin anak muda. Dua orang itu adalah eks Ketum Golkar versi Ancol Agung Laksono dan eks Presiden RI ke-3, BJ Habibie.
Agung Laksono menginginkan calon ketua umum Golkar kaum muda, memiliki kemampuan yang mumpuni, dan tidak tercela. Tidak hanya muda saja, tapi juga yang punya kemampuan mumpuni dan tidak tercela.
Sebelumnya, Habibie juga meminta anak muda Golkar mengambil alih kepengurusan. Sebab ia sudah jenuh melihat elit partai saling konflik.
“‎Bapak BJ Habibie memberikan semangat kepada kami ‎bahwa masa depan Golkar ada di tangan anak muda. Dan beliau meminta kami agar mengambil kepemimpinan Golkar,†kata politisi muda Golkar Andi Sinulingga saat menyambangi kediaman BJ Habibie kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, tempo waktu.
Aziz sendiri relatif muda sebagai politisi. Lahir di Jakarta, 31 Juli 1970, Aziz kini berumur 45 tahun. Ia duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) periode 2009-2014 melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II.
Oleh Fraksi Partai Golkar, ia ditempatkan di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan. Ia terpilih kembali untuk periode 2014-2019, dan dipercaya memimpin lagi Ketua Komisi III DPR-RI, sebelum digantikan sejawatnya, Bambang Soesatyo.
Ia menamatkan S1 di Fakultas Ekonomi Univ. Krisnadwipayana, Jakarta dan Fakultas Hukum Univ. Trisakti, Jakarta. Setelahnya, ia lulus S2 University of Western Sydney, Australia dan S2 Hukum Univ. Padjajaran, Bandung. Terakhir, ia tamat program doktor di S3 Bidang Hukum Pidana Internasional Univ Padjajaran.
Dalam bidang politik, Aziz sempat menjadi Ketua PPK Kosgoro 1957, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Bappilu DPP Partai Golkar dan Bendahara Umum PB PABBSI.
(Oskar/Foto: Istimewa)