KedaiPena.Com ‎- Tantangan berat diemban oleh seorang, Hengki Kayame yang notebene Bupati Kabupaten Paniai dan juga sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua, atas kasus Paniai berdarah, Desember 2014.‎
Hengki Kayame, Bupati Paniai, terpilih sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua, lewat Musdalub di Bogor, Jawa Barat sebagaimana SKEP nomor 155/DPP-Hanura/X/2016 tertanggal 25 Oktober 2016 tuk periode 2015-2020.
Namun, saat disinggung kasus itu, ia menjawab diplomatis.‎ “Soal pengungkapan kasus Paniai berdarah tahun 2014 lalu, itu menjadi ranah Pemerintah Pusat,†kata Hengki Kayame, disingung soal kasus Paniai berdarah itu.
Sementara itu,‎ Tokoh Adat Paniai Jhon Gobay, Jumat (28/10) di Kota Jayapura mengatakan yakin bahwa, ‎Bupati Hengki Kayame mau menyelesaikan kasus tersebut.
“Saya tahu beliau tegas soal kasus Paniai dan harus oknum pelaku dihukum melalui pro justicia,” kata ‎dia.
“Ia ungkapkan kepada masyarakat, agar bersama-sama mendorong kasus Paniai berdarah itu diselesaikan, untuk bisa dibawah ke ranah hukum, dengan mendukung Komnas HAM RI sebagai lembaga yang berwenang mengungkap persoalan itu,” sambung dia.‎‎
Masih kata dia, ‎jika pengukapan kasus Paniai dinilai mandeg, Ia meminta jangan salahkan Bupati. “Mari kita sepakat dan memberikan kepercayaan kepada Komnas HAM RI (dan penegak hukum), selaku eksekutor tuk pengungkapan kasus Paniai itu,†katanya lagi.‎ ‎
Sekedar diketahui, kasus Pania berdarah itu terjadi tepat 8 Desember 2014, dimana dalam peristiwa naas itu, empat warga Paniai yang tergolong pemuda tewas akibat ditembak di Lapangan Karel Gobay, Paniai.‎
‎Keempat pemuda yang meregang nyawa yakni, Yulianus Yeimo (17), Simon Degei (17), Apinus Gobai (16) dan Apius You (18).‎
(Icahd/Prw)
 ‎