KedaiPena.Com – Sebanyak 5 atlet Tangan Kosong (TAKO) asal Kabupaten Tapteng dinyatakan siap mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Karate memperebutkan piala Gubernur Sumatera Utara yang akan digelar 16 hingga 18 Desember 2016 mendatang di Kota Medan.
Pelatih sekaligus Sekretaris Tako Tapteng, Firman Manullang mengatakan, keberangkatan atlet itu bukan semata untuk merebut medali, melainkan untuk memperbanyak ilmu dan teknik, agar para atlet semakin matang dan mampu menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
Firman menyampaikan, kelima Atlet Pengcab Tako Tapteng tersebut akan segera berangkat mengikuti Kejurda sekaligus mengikuti seleksi kejuaraan karate Menteri pada Tahun 2017 nanti.
“Kelima atlet yang akan ikut, diantaranya Selvi Siagian (13). Hero Hidayat (16). Erwin Saputra Siregar (14). Yusmansya Siregar (16). Siti Amina Sitompul (16), masing – masing atlet asli putra – putri kelahiran Tapteng dan masih duduk dibangku SMP dan SMA di wilayah Sibolga-Tapteng. Dan ajang kejuaran ini juga sebagai ajang seleksi kejuaraan karate Mendagri atau Mendiknas pada Tahun depan (2017-red),†sebut Firman kepada awak media, Rabu (14/12).
Firman menambahkan, kejuaraan karate tersebut akan diikuti sebanyak 28 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumut. Ia berharap, Tako Tapteng mampu meraih medali.
“Kita dari Tako tentu lebih mengutamakan yang memiliki minat, atau rajin dalam berolahraga. Kita tidak bisa berhayal-hayal, tapi setidaknya kita mengharuskan dapat 1 medali, baik itu Emas, Perak atau Perungguh. Selain mengikuti kejuaraan, kita disana nantinya akan mengikuti seminar pelatihan sekaligus mempersiapkan diri,†ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengcab Tako Tapteng, Martin Unedo Lumban Tobing mengakui rencana keberangkatan para atlet tersebut telah dilaporkan kepada Pembina TAKO Tapteng, yakni Timbul Pasaribu yang juga sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sibolga.
“Dalam hal ini, Kajari Sibolga adalah Pembina Tako Tapteng dan kita apresiasi kepada beliau yang sangat kita hormati dan kita hargai atas perjuangannya. Jujur saya mengatakan, tampa dukungan beliau (Kajari-red) terhadap organisasi olah raga, kita tentu sangat sulit memberangkatkan atau mengikuti event-event seperti ini, ujar Martin.
Martin yang juga Anggota DPRD Tapteng menambahkan, keikutsertaan atlit asal Tapteng ini merupakan rangkaian kegiatan yang menuju pembangunan mental spritual agar lebih bermental juara. Ia berharap atlet Tako Tapteng dapat bermain sportif dan fair play.
“Bukan trofi yang kita harapkan, karena ini merupakan proses pembelajaran agar mental dan niat-nya mempersiapkan diri dalam hal pertandingan-pertandingan yang besar. Kita juga meminta kepada adik-adik kita, agar senantiasa menjunjung tinggi sprotifitas dalam berolahraga,†kata Martin.
Laporan: Har