KedaiPena.Com -Â Pemerintah sedang merancang dana kelurahan dalam RAPBN 2019 yang kini masih dibahas antara Kementerian Keuangan dengan Badan Anggaran DPR RI.
Dana kelurahan ini juga telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang didasari dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan di daerah-daerah.
Meski demikian banyak pihak yang menilai bahwa dana kelurahan ini dikeluarkan lantaran kepentingan Jokowi pada pilpres 2019. Cawapres Sandiaga Uno melontarkan pernyataan pedas soal rencana tersebut.
Tim Nasional Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin, Daniel Johan memastikan, bahwa rencana dikeluarkanya kebijakan soal dana kelurahan sama sekali tidak berkaitan dengan pilpres 2019.
“Yang benar ada aspirasi di balik masyarakat, dan itu yang didengar dan diwujudkan pak Jokowi,” ujar Daniel Johan saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Senin (22/10/2018).
Jadi, kata Daniel Johan, dana kelurahan tidak sama sekali berkaitan dengan urusan politis apalagi pilpres 2019. Tapi, memang sudah kewajiban politik presiden untuk mendengar aspirasi rakyat.
“Bukan politis tapi kewajiban politik presiden untuk mendengar aspirasi rakyat dan berusaha sebaiknya untuk mewujudkannya dalam kebijakan dan anggaran,” ujar Wasekjen PKB ini.
Sementara itu, politikus PDIP Arteria Dahlan meminta agar semua pihak dapat berhenti berpolemik terkait dengan rencana dikeluarkanya dana kelurahan ini. Arteria menyarankan agar pihak-pihak yang selama ini mencibir dapat berhenti dan memberikan apresiasi.
“Harusnya kita semua mengapresiasi komitmen Pak Jokowi, akan pemenuhan Program Nawacita ke-3, yakni dengan membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Dimana hal tersebut merupakan salah satu wujud konkretisasi penguatan daerah dalam bentuk pemerataan dan pembangunan di daerah,” ujar Arteria.
Laporan: Muhammad Hafidh