KedaiPena.Com – BUMN-BUMN Indonesia memiliki aset senilai Rp8000 triliun. Rizal Ramli memiliki kontribusi terhadap aset BUMN senilai Rp1000 triliun melalui revaluasi aset.
Pertama ketika RR menjadi Menko Ekuin era Presiden Abdurrahman Wahid di tahun 2000 dan kedua, ketika dia menjabat Menko Maritim dan Sumber Daya zaman Presiden Joko Widodo pada tahun 2015.
“Tapi sayang, ‘return on equity‘ BUMN hanya lima persen. Kasarnya, seandainya kita bubarkan semua BUMN, dan taruh uang di bank, bisa dapat 8 persen paling enggak, atau bisa negosiasi sampai 10 persen. Jadi ngapain aja direksi BUMN selama ini,” kata Rizal Ramli di Jakarta, ditulis Jumat (13/12/2019).
“Jadi wajar kalau Menteri BUMN yang baru kaget banyak BUMN rugi. PTPN rugi Rp50 triliun, Krakatau Steel rugi Rp38 triliun. Perusahaan karya, konstruksi, utang dibanding ‘ebitda‘ 8-9 kali. Kalau di swasta 4 kali saja heboh,” lanjut eks Tim Panel Ekonomi PBB ini.
Rizal percaya Menteri BUMN Erick Thohir bisa lebih baik dibanding menteri bumn sebelumnya. Karena yang sebelumnya sangat ‘moody’, kalau dia senang sama seseorang, dia angkat. Kalau dia gak suka dipecat. Ada yang udah dipecat diangkat lagi.
“Pertamina dalam lima tahun sampai tiga kali ganti direksi, bagaimana mau kerja. Jadi Ibu yang ‘moody‘ (Menteri BUMN lama Rini Suwandi) itu selalu dilindungi oleh bapak presiden. Saya gak tahu alasannya apa. Tetapi kejadian ini (kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton) semua kebuka semua. ‘Unfortunately‘ kebuka di bawah Menteri BUMN lama yang baru,” imbuhnya.
“Saya seneng, berani, tegas, ‘sent a messages‘. Saya percaya banyak masalah di indoneaia bisa diselesaikan. Kalau kita pilih orang bagus, kita bisa tidur. Tapi kalau kita pilih orang yang bermasalah, kitanya yang tidak bisa tidur,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi