KedaiPena.Com – Mimpi Ciliwung menjadi destinasi pariwisata terus dijaga. Upaya menuju arah tersebut sudah dimulai.
Berbagai acara dengan melibatkan banyak kalangan dilakukan, seperti Arung Ciliwung yang dihelat akhir pekan lalu dengan mengundang banyak tokoh.
Mereka adalah Legislator DPR asal Jakarta Biem Benyamin, Asdep Kemenko Maritim TB Chaeru Rahayu dan Owner produsen peralatan alam bebas, Yudhi Kurniawan. Wagub DKI Sandiaga Uno pun sempat memberikan dukungannya kepada perbaikan Ciliwung melalui vlog.
Asdat Zen dari Kelompok Warga Peduli Lingkungan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan mengatakan terus berupaya mengembangkan pariwisata minat khusus di Saung Bambon yang dilintasi Ciliwung.
“Kita sebarkan virus bahwa Ciliwung aman diarungi. Kita ajak semua teman-teman main ke sini. Mudah-mudahan pariwisata di sini bisa berkembang,” kata senior Mapala APP, Dharmapala kepada KedaiPena.Com, Senin (9/5/2018).
Asdat menambahkan akan membuat ‘master plan’ pariwisata Ciliwung. Jadi bukan hanya mengarung, tapi juga membuat spot-spot menarik selfie. Supaya makin viral di dunia maya.
Upaya lain yang dilakukan adalah menguatkan SDM pariwisata minat khusus arung jeram. Sebab, wisata model ini memerlukan skill yang mumpuni.
“Ditambah lagi kondisi Ciliwung yang banyak sampah, beling, bambu dan pecahan botol. Agak riskan jika dalam kondisi ‘guide’ tidak memiliki skill,” sambungnya.
Bukan hanya skill, operator wisata Ciliwung, termasuk tamu, harus tidak dilindungi oleh jaminan. Bukan berpikir yang tidak-tidak, tapi lebih aman jika ada jaminan sosial.
Khusus untuk pekerja pariwisata, ia mengatakan layak untuk dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. Membawa tamu tidaklah setiap waktu dilakukan, tapi jika terjadi kecelakaan, maka dampaknya tidak sebentar.
“Jika terjadi kecelakaan, operator wisata tidak punya ‘back up’, karena kan pekerja informal. Makanya kalau BPJS Ketenagakerjaan bisa meng-cover, sangat baik. Bisa membantu biaya pengobatan,” sambungnya.
Laporan: Muhammad Hafidh