Artikel ini ditulis oleh Vero Deswanto, Goweser Federalist Sekitar Pamulang (Fespa), Owner KJA Ved.
DAMPAK epidemi Covid-19 mempengaruhi ruang gerak dan aktivitas produktivitas manusia, termasuk kegiatan wisata olahraga bersepeda.
Tentulah menjadi “duka” tersendiri bagi penggiat dan penggemar sepeda. Mereka terpaksa diam mengurung diri sambil menatap sayu sepedanya, pesepeda tanpa gowes, tak jauh beda dengan sayur tanpa garam”, hampa, ada yang kurang.
Karena memang bagi goweser, bersepeda tidak hanya kegiatan fisik dalam setiap kayuhnya. Tetapi yang lebih mengesankan adalah cerita dan pengalaman selama perjalanan bersepeda.
Sebenarnya, apakah sekaku itukah kita membatasi aktivitas gowes di masa pandemi ini? Banyak artikel yang membahas hal ini, bahwa pembatasan penyebaran pandemi ini tidak hanya dilakukan dengan kebijakan ‘lockdown’ yang akan berimplikasi pada ekonomi, sosial dan keamanan.
Dengan tetap memperhatikan argumentasi dari berbagai pihak, alternatif penerapan kebijakan ‘social dictancing’, yang memperhatikan dan kontak yang terjaga dengan baik, dapat menjadi “obat” kesedihan para goweser untuk dapat melakukan kegiatan olahraga dan wisata bersepeda. Tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pertanyaannya adalah, apa dampak bersepeda di masa pandemi ini? Penulis bukanlah tenaga ahli yang mendalami khusus bidang kesehatan, namun dari beberapa sumber dapat kita simpulkan adanya dampak positif dari kegiatan bersepeda dalam meningkatkan imun tubuh.
Bersepeda memiliki efek positif bagi kesehatan, selama bersepeda, saluran udara berventilasi baik dan suplai darah lebih baik. Menurut ahli virologi Jerman Michael Barczok di majalah Jerman, Der Spiegel: “Pernapasan yang lebih dalam membantu membersihkan paru-paru dengan lebih baik. Itu optimal dalam hal perlindungan virus”.
Bersepeda pun menjadi alternatif pengganti kegiatan olahraga selama masa pandemi di saat sarana olahraga ditutup ataupun dibatasi penggunaannya, bersepeda menjadi sarana olah raga yang dapat dengan mudah dilakukan secara harian di area terbuka.
Selain itu, bersepeda menjadi bagian alat transportasi yang memberikan kenyamanan. Bersepeda mampu mengurangi risiko kontaminasi karena menyentuh permukaan barang publik seperti pada transportasi umum.
Dan yang penting adalah, bersepeda merupakan obat anti stress yang ampuh, banyak orang stres dari segala hal yang disebabkan oleh pandemi virus ini, relaksasi menjadi sangat penting.
Dengan bersepeda di luar ruangan, kita membiarkan tubuh dan pikiran kita rileks, hormon kebahagiaan, endorfin dilepaskan selama bersepeda. Sehingga akan lebih bahagia saat bersepeda, menyenangkan hati pikiran, memperkuat fisik dan tentunya akan berdampak pada penguatan imun tubuh yang akan unggul menghadapi serangan virus.
Mari tetap bahagia menjalani kegiatan bersepeda dengan yang menyenangkan dan menyehatkan. Pandemi bukan masa kita untuk mengalah pada keadaan, takut dan stress dengan keadaan, tetapi masa kita untuk “merekonsiliasikan” tubuh kita, antara aktivitas fisik, ketenangan fikiran, menundukkan ego untuk kembali belajar berdisiplin menjalani pola hidup sehat.
Selama bersepeda, kegiatan fisik dan kebahagiaan mental menjadi pelengkap senjata tubuh dari serangan virus covid 19. Dengan tetap memperhatikan kebersihan dan meminimalisir kemungkinan penularan virus, menjalani protokol kesehatan yaitu membersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan atau ‘hand sanitizer’.
Perlu diingat dalam kondisi tangan yang belum bersih, sebisa mungkin hindari menyentuh area wajah, khususnya mata, hidung, dan mulut. Selanjutnya, perlunya menerapkan dan mengingatkan etika batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam.
Menggunakan masker kemanapun saat keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain, serta menghindari terjadinya paparan virus dari orang ke orang lain, dengan senantiasa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
Serta pastikan asupan gizi yang cukup dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan melakukan olahraga seperti bersepeda, dan istirahat yang cukup juga sangat dibutuhkan dalam upaya menjaga kesehatan selama masa pandemi ini.
Selamat menikmati gowes yang sehat nyaman, dengan tetap menjalani protokol kesehatan.
[***]