KedaiPena.Com –Â Ketua Umum Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN) Bob Hasan menilai, perkataan politisi PDIPÂ Charles Honoris perlihal keterlibatan TNI dalam memberantas terorisme merupakan penyelewengan terhadap amanat reformasi, sangatlah berlebihan.
“Jangan-jangan dia belum paham apa itu reformasi. Reformasi bukan hanya sekedar menjatuhkan rezim Soeharto saat itu,” papar Bob Hasan kepada KedaiPena.Com, Sabtu (3/6).
TNI, sambung dia, sudah menunjukan sifat bergotong royong bersama rakyat. Sifat gotong royong itu adalah karakter pancasila, dan pancasila sangat mengkooptasi ipoleksosbud hankam, tentang pertahanan dan keamanan.
“Itu jelas fungsi dari TNI, karena teroris bukan sebatas hanya tentang proses penanganan hukum sebagai ‘law inforcement’ yang diwujudkan dalam KUHP. Tetapi sudah berada pada ancaman terhadap bangsa,” jelas Bob.
Maka dari itu, aku Bob, dirinya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Charles Honoris. Namun, harap Bob, dengan konsep yang saat ini ARUN emban, yakni mengembalikan pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum tertinggi, yang disampaikan Charles akan dapat dikoreksi di kemudian waktu.
“Cinta bangsa ini adalah saya Indonesia dengan pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum,” tandas pengacara senior ini.
Laporan: Muhammad Hafidh