‎KedaiPena.com – Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan, menilai bahwa rencana Ketua DPR, Ade Komarudin untuk membentuk Sekolah Parlemen adalah tindakan yang tidak tepat.
Sebab, menurutnya program Sekolah Parlemen sudah menjadi bagian dari kaderisasi di internal partai politik masing-masing
“Saya apresiasi itikad baik Ketua DPR, tetapi Saya lebih menyarankan agar ketua DPR dapat fokus pada 3 fungsi DPR seperti legislasi, pengawasan dan budgeting serta lakukan UU dan tata tertib dewan selurus- selurusnya,” ucapnya saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8)
Selain itu, politisi PDIP ini juga menjelaskan ide atau rencana sekolah parlemen dapat menyebabkan persepsi publik yang beranggapan bahwa DPR gemar menghambur-hamburkan uang. Walaupun, kata Arteria, Sekolah Parlemen tersebut tidak mememakan uang banyak.Â
Tetapi saat ini bukan hal yang tepat untuk membebani rakyat. Karena , seharusnya ini menjadi beban parpol.
“Terlebih Anggota Dewan kan di wadahi fraksi yang merupakan kepanjangan tangan parpol. sehingga tugas parpol-lah untuk membenahi permasalahan itu,” jelasnya.
Dan, manfaat Sekolah Parlemen tersebut pun sangat tidak bermanfaat. Sebab, anggota DPR sudah tercukupi semuanya dan yang semestinya yang dibutuhkan hanya integritas, hati nurani untuk senantiasa mencurahkan waktu, tenaga dan pikiranya untuk rakyat
“Apalagi kalau tujuannya pengembangan kapasitas dan instrumennya sekolah, artinya kita bicara pendidikan, bicara pendidikan kita bicara proses, proses pun butuh waktu. Sehingga sekalipun ada sekolah toh tidak efektif. Karena, masa kerja kita terbatas oleh periodisasi waktu yang hanya lima tahun,” tukasnya.
Seperti diketahui, Ketua DPR RI Ade Komarudin berencana membuat Sekolah Parlemen untuk para anggota Dewan demi peningkatan kualitas.
(Prw/Apit)