KedaiPena.Com – Komunitas Pecinta Alam Arkadia merupakan organisasi intra kampus, yaitu unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang kepencintaalaman.
Didirikan pada tanggal 2 Oktober 1989 di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (IAIN Jakarta saat itu), Arkadia dipelopori oleh beberapa aktivis kampus yang menggemari kegiatan alam bebas dan kepedulian terhadap kelestarian dan pelestarian lingkungan hidup.
“Kata Arkadia ini diinspirasi dari kata ‘Arkadia’, yang merupakan nama gunung yang ada di Amerika Serikat. Sementara Arkadia sendiri kependekan dari arti keagungan dan indahnya alam’,” ungkap Humas Arkadia, Muhammad Ibnu Abbas saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Senin (12/12).
Selain berkegiatan di alam bebas, kata Samuk, sapaannya, KPA Arkadia juga tak lupa mempunyai fungsi untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian dan pelestarian lingkungan hidup.
Adapun, beberapa fokus kegiatan KPA Arkadia saat ini yaitu tentang keorganisasian, advokasi konservasi lingkungan, ‘search and rescue’ (SAR), kemanusiaan dan sosialmasyarakat serta penjelajahan adat dan budaya.
“Dan yang terakhir adalah kegiatan alam bebas yang mencakup mendaki gunung, menyusuri goa, arung jeram dan panjat tebing atau panjat dinding (‘wall climbing’) di dalamnya,” jelas dia.
Mahasiswa jurnalistik angkatan 2014 ini juga menjelaskan, sejak awal berdiri para punggawa KPA Arkadia UIN Jakarta tak kenal lelah menjelajah pelosok Nusantara.
Beberapa perjalanan telah berhasil dilakukan diantaranya, Ekspedisi SAR (Gunung Semeru, Gunung Agung, Gunung Rinjani) pada tahun 1995, Ekspedisi Triple S (Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Slamet) Jawa Tengah pada tahun 1997.
“Lalu ekspedisi Andalas, Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Kerinci, Sumatera pada tahun 2003. Kemudian ekspedisi Serambi Mekah di Gunung Leuser, Aceh pada tahun 2010 dan banyak lagi,” beber dia.
“Selain perjalanan organisasi, setiap anggota muda yang akan naik jenjang menjadi anggota aktif, diharuskan melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang belum dieksplorasi. Tentu dengan tujuan melengkapi seluruh data daerah dari Sabang sampai Merauke,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh