KedaiPena.com – Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) mendorong adanya penguatan di sektor bisnis UMKM, khususnya di bidang pangan. Upaya ini penting agar UMKM dapat berperan penting dalam menumbuhkan industri lokal yang berdampak kepada ketahanan pangan.
Ketua Aprindo, Roy Nicholas Mandey mengatakan ada korelasi antara keberadaan UMKM dengan upaya mewujudkan Indonesia dalam agenda ketahanan pangan.
Ia mengungkapkan sejumlah aspek yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Pertama, Roy mendorong persepektif dan korelasi UMKM dengan untuk adanya sensus ekonomi kluster ekonomi UMKM.
“Kita sudah lakukan sensus penduduk, tapi belum pernah ada sensus UMKM. Itu perlu dijabarkan siapa yang sebenarnya UMKM. Nah bagaimana sensus ekonomi kluster UMKM ini menuju satu data Indonesia,” kata Roy dalam salah satu diskusi di Rakernas IV PDI Perjuangan (PDIP), Minggu (1/10/2023).
Ia memaparkan sensus ekonomi kluster UMKM ini sangat penting diterapkan di Indonesia. Sehingga, program-program yang nanti akan berkembang tentunya ini dapat diwujudkan karena sudah terdapat data yang akurat, tepat dan sesuai.
“Aspek lain yang dibutuhkan adalah keberadaan bank UMKM di Indonesia. Ini penting untuk menumbuhkan daya saing pelaku UMKM itu sendiri dalam memajukan produk yang ditawarkan,” ujarnya.
Selain itu, diperlukan adanya integrasi industri dengan pergudangan. Saat ini banyak sekali pergudangan di Indonesia yang belum terintegrasi dengan produk-produk UMKM lokal.
“Pemberdayaan digitalisasi yang dilakukan secara menyeluruh. Lalu sinergi dan kolaborasi pentahelix. Ada akademisi di sini tentunya, ada pemerintah, pelaku usaha, dan sebagainya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa