KedaiPena.Com – Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) mengapresiasi langkah berani Menteri BUMN Erick Thohir selaku untuk menertibkan sejumlah perusahaan plat merah yang membandel.
Hal itu dikatakan Awiek yang juga Anggota Komisi VI DPR RI kepada wartawan, Minggu, (15/12/2019).
“Sebagaimana disampaikan Pak Erick baik dalam forum resmi dengan Komisi VI maupun forum informal beliau terkaget- terkaget karena banyak anak cucu BUMN yang menteri BUMN tidak tahu,” ujar dia.
“Nah itu harus ada penertiban bagaimana sebuah lembaga, sebuah unit usaha milik negara tanpa sepengetahuan induknya yang mengetahui. Dan ini merupakan penyakit akut yang harus disembuhkan,” sambung Awiek.
Awiek pun turut mengapresiasi langkah dan ide Menteri BUMN yang akan melakukan akan menertibkan bumn tersebut dengan konsep subholding.
“Dengan subholding itu tidak serta merta diberlakukan secara bersamaan ke semuanya. Harus dipilah, BUMN-BUMN khususnya anak BUMN yang membebani induk BUMN itu harus dilikuidasi. Tetapi kalau anak cucu BUMN itu justru menyehatkan BUMN dia dikembangkan bisnisnya,” tandas dia.
Sementara itu, Pengamat BUMN Toto Pranoto menilai, pembentukan super holding BUMN memang harus melewati fase subholding yang kuat.
“Kita enggak punya landasan yang kuat di subholding. Jadi bukan sekarang buat super holding,” tegas dia di Novotel Hotel Cikini, Jakarta.
Namun begitu, Toto tak menutup kemungkinan jika subholding BUMN yang telah kuat tersebut bisa dilanjutkan dengan pembentukan superholding.
“Kalau betul-betul sudah kuat nanti kita akan berpikir bikin superholding-nya. Mungkin 4-5 tahun ke depan,” sambung dia.
Lebih lanjut, ia lantas mencontohkan model superholding perusahaan milik Singapura, Temasek Holdings Private Limited yang induk holding-nya memiliki subholding.
“Dia punya (subholding) jasa telekomunikasi, jasa properti dan seterusnya. Jadi saya kira konsepnya hampir sama. Kalau kita konsolidasikan sub holding-nya atau sektoral holding yang lama itu menjadi lebih kuat,” pungkas Toto.
Laporan: Muhammad Hafidh