KedaiPena.com – Saat menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Norwegia, Andreas Motzfeldt Kravik, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan kemajuan kerja sama Indonesia dan Norwegia dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya/Forestry and Other Land Use (FOLU).
Disampaikan, berdasarkan Contribution Agreement (CA) mengenai Kontribusi Berbasis Hasil/Result-Based Contribution (RBC) yang menandai tonggak penting dalam perjalanan menuju pengelolaan lingkungan dan ketahanan iklim, Norwegia telah melakukan Result- Based Contribution (RBC) pertamanya kepada Indonesia, sejumlah 56 juta Dollar Amerika pada tahun 2022.
“Ini pengakuan terhadap kinerja luar biasa Indonesia dalam mengurangi deforestasi dan degradasi hutan selama periode 2016 hingga 2017,” kata Menteri Siti, dikutip Kamis (2/5/2024).
Ia menyampaikan bahwa Indonesia dan Norwegia telah melakukan verifikasi independen terhadap Emission Reduction Report (ERR) Indonesia untuk pengurangan deforestasi dan degradasi hutan pada tahun 2017/2018 dan 2018/2019. Verifikasi tersebut merupakan rangkaian proses pembayaran kontribusi tahap dua dan tiga senilai USD 100 juta, untuk periode tahun 2017/2018 dan tahun 2018/2019.
“Norwegia telah mentransfer RBC tahap 2 dan tahap 3 sebesar 100 juta Dollar Amerika pada akhir Desember 2023 dan awal Januari 2024. Sehingga total dana RBC Norwegia sebesar 156 juta Dollar Amerika telah direalisasikan,” ucapnya.
Menteri Siti mengatakan Indonesia telah menjadi pemimpin global dalam penurunan tingkat deforestasi, mencapai tingkat terendah dalam 20 tahun. Result-based contribution ini mencerminkan keberhasilan upaya Indonesia dalam mengurangi emisi dari deforestasi.
“Pencapaian ini harus dikelola dengan hati- hati, Indonesia membuktikan aksi iklimnya dengan hasil yang nyata, menggarisbawahi komitmen yang lebih dari sekadar janji. Dengan penurunan deforestasi yang signifikan, Indonesia memastikan sektor kehutanan penggunaan lahan lainnya berkontribusi terhadap pengurangan emisi GRK nasional hingga sebesar 60 persen. Terima kasih kepada Norwegia yang telah memotivasi kami untuk menjadi lebih efektif. Kami sangat mengapresiasi kerja sama kedua pihak yang saling memberikan manfaat untuk menjaga planet ini, ” pungkas Menteri Siti.
Laporan: Ranny Supusepa