KedaiPena.Com- Komisi XII DPR RI mengapresiasi adanya tindakan pemulihan secara cepat oleh Presiden Prabowo Subianto yang turun gunung langsung mengoreksi kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait dengan aturan pengecer dihapus dari mata rantai atau tata kelola distribusi LPG 3 kilogram.
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto menilai, langkah Presiden Prabowo memerintahkan, agar mata rantai pengecer LPG 3 kg tetap diaktifkan kembali dengan memformalkan fungsi pengecer menjadi sub pangkalan resmi patut diapresiasi dan dipuji.
Sugeng begitu menjelaskan, keputusan cepat Presiden Prabowo diperlukan agar distribusi penjual LPG 3 kg lebih tepat sasaran dengan tetap memperhatikan rantai pasok dan distribusi tetap stabil untuk masyarakat.
![](https://assets.kedaipena.com/images/2025/01/IMG_3258-300x200.jpeg)
“Jadi, kita terimakasih telah dipulihkan lagi oleh Pemerintah, dalam hal ini Pak Prabowo sehingga sesuatu yang haru biru utamanya dalam 3 hari terakhir ini, Insya Allah mudah-mudahan kembali normal,” kata Sugeng kepada awak media di Jakarta, Rabu,(5/2/2025).
Lebih lanjut, Sugeng berharap, Kementerian ESDM pimpinan Bahlil Lahadalia dapat berhati-hati dalam mengeluarkan dan menerapkan sebuah kebijakan. Terkhusus, kata dia, kebijakan yang menyangkut
hajat hidup orang banyak.
“Harus melalui sosialisasi yang tuntas agar tidak terjadi hal-hal yang terjadi kemarin tentang LPG 3 kilogram,” tutur dia.
Sugeng pun tak menampik kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang secara sepihak telah menyebabkan panic buying di tengah masyarakat lantas menyerbu pangkalan.
“Kebijakan yang diambil dengan sangat mendadak tidak melalui exercise lapangan, tidak melalui uji coba lapangan, tiba-tiba mata rantai dipotong di paling ujung yakni pengecer. Sedangkan kita tahu pangkalan itu adanya di mana ada di kecamatan-kecamatan,” jelas dia.
“Pengecer itu adalah mata rantai terakhir dari distribusi dipotong sedemikian rupa cepat, tanpa melalui persiapan yang lain, maka terjadilah kekacauan, sehingga masyarakat yang membutuhkan LPG 3 kilogram itu lantas menyerbu pangkalan,” tandas Sugeng.
Laporan: Muhammad Rafik