KedaiPena.Com – Pelaksanaan even tahunan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) tahun 2016 ini untuk wilayah kotamadya Jakarta Timur berlangsung berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini, beragam lomba HANJABA 2016 di wilayah Jakarta Timur (Jaktim), dalam rangka memberi ruang kontestasi, menguji dan mengapresiasi kemampuan literasi anak, digelar di RPTRA Cibesut (Cipinang Besar Utara).
Warga masyarakat, para guru dan anak-anak terlihat memadati RPTRA Cibesut. Dan ratusan anak peserta lomba terlihat sangat antusias mengikuti lomba yang digelar dua hari berturut-turut itu, tanggal 27-28 Juli 2016. Pada hari pertama digelar lomba mewarnai untuk anak TK, lomba mewarnai cover buku untuk anak SD, dan lomba membuat komik untuk anak SMP. Sementara di hari kedua digelar lomba meresensi buku untuk anak SMA dan lomba menulis kontens blog untuk  mahasiswa dan masyarakat  umum.
Sejauh ini, anak-anak peserta lomba HANJABA dari wilayah kotamadya Jaktim memang kerap menjadi langganan juara umum di tingkat provinsi DKI Jakarta. Tahun 2015 lalu, Jaktim menyabet predikat juara umum dengan menggondol sebagian besar hadiah yang dilombakan. Sama seperti tahun 2014 sebelumnya yang juga juara umum. Hal ini setidaknya menandai kekuatan potensi berliterasi pada anak-anak di wilayah Jaktim.
Pemerhati literasi anak yang juga konsultan kota layak anak, Nanang Djamaludin, menyebutkan bahwa pelaksanaan lomba HANJABA 2016 di wilayah kotamadya Jakarta Timur yang mengambil tempat di RPTRA Cibesut, merupakan sebuah terobosan segar dibanding tahun-tahun sebelumnya yang penyelenggaraannya mengambil tempat di gedung Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Jaktim.
Lewat terobosan yang pertama kali dilakukan oleh KPAK Jaktim itu, lanjutnya, diharapkan dapat menginspirasi dan menambah bobot penguatan fungsi ruang publik terbuka yang ramah anak, seperti halnya RPTRA Cibesut, menjadi sebuah pusat kegiatan literasi anak dan masyarakat yang dapat diandalkan di wilayah setempat.
“Terobosan segar Kepala KPAK Jakarta Timur, Fadlan Zuhran beserta jajarannya, yang menggelar even lomba literasi tingkat kota HANJABA 2016 menggunakan fasilitas RPTRA, sangat pantas diacungi dua jempol. Langkah itu ke depan perlu diikuti KPAK wilayah lain di DKI Jakarta, serta oleh SKPD-SKPD dan UKPD-UKPD lainnya yang masuk dalam Gugus Tugas Kota Layak Anak,” cetus Nanang yang juga Direktur Eksekutif Jaringan Anak Nusantara (JARANAN) kepada KedaiPena.Com.
Nanang juga mengungkapkan, pemilihan RPTRA Cibesut sebagai tempat diselenggarakannya beragam lomba literasi Hanjaba 2016 di wilayah Jaktim sangatlah tepat. Berdasarkan catatannya, RPTRA Cibesut selain salah satu RPTRA berkinerja terbaik di Jakarta, juga menjadi tempat belajar dan menempa kemampuan literasi dan kepemimpinan dari seorang anak peraih predikat Tunas Muda Pemimpin Indonesia bernama Muhamad Ridwan.
“Muhamad Ridwan merupakan pelajar SMP, berlatar keluarga kurang mampu, tekun dan berkemauan baja. Hari-harinya usai pulang sekolah dihabiskan membaca buku di perpustakaan RPTRA Cibesut dan berorganisasi di Forum Anak Daerah DKI Jakarta yang bermarkas di sana. Pada 22 Juli 2016 lalu, saat berlangsung rangkaian perayaaan Hari Anak Nasional 2016 di Mataram, Ridwan oleh pemerintah pusat dinobatkan sebagai Tunas Muda Pemimpin Indonesia untuk tingkat SMP, dengan karya tulisnya yang orisinil dan menggugah berdasarkan kesaksiannya sebagai mantan anak jalanan tentang hak-hak anak Indonesia,” beber Nanang.
Untuk itu Nanang berharap, dengan contoh prestasi yang baru-baru ini diraih Muhammad Ridwan, yang notabene seorang anak yang banyak berkegiatan positif dan mendapat pembinaan di RPTRA Cibesut, maka RPTRA-RPTRA lain yang ada di Jakarta, maupun taman-taman ramah anak lain yang ada di Indonesia, harus terus menggenjot peran pembinaannya untuk menemukan, mengasah dan melejitkan segenap mutiara-mutiara terpendam dari segenap potensi anak-anak yang ada di lingkungan terdekatnya.
“Para pengelola RPTRA di DKI Jakarta dan taman-taman ramah anak lainnya di Indonesia, SKPD-UKPD di DKI Jakarta, serta dunia usaha dan pihak sponsor, harus lebih hebat lagi menunjukkan kontribusinya lewat program-program berkelanjutan yang sebangun dengan dengan akar jati diri bangsa, dalam rangka menemukan, mengasah dan melejitkan potensi-potensi anak yang masih terpendam di wilayah masing-masing. Demi masa depan Indonesia yang gilang-gemilang di tangan anak-anak Indonesia masa kini,†ingatnya.
(Prw)