KedaiPena.Com-Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW Barikade 98 Kepulauan Riau yakni Rahmad Kurniawan menyambut baik langkah dialog antara Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia dengan tokoh masyarakat Pulau Rempang Gerisman Ahmad pada ahad lalu.
Rahmad Kurniawan menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para pimpinan KERAMAT yaitu Ketua Gerisman, Suhardi selaku Humas hingga pihak Mabes Polri. Rahmad Kurniawan mengapresiasi adanya dialog lantaran telah mengawal aspirasi warga.
“Saya sangat berterimakasih kepada Para pimpinan KERAMAT yaitu Bapak Gerisman (Ketua), Pak Suhardi (Humas), Pak Rizal (korlap) dan juga pihak Mabes Polri yaitu Kabaintelkam dan tim yang sudah dengan rela menyediakan waktu tenaga dan pikiran untuk mendengar dan mengawal aspirasi warga sampai ke tingkat atas sehingga terjadinya dialog warga dengan Menteri Bahlil,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa,(19/9/2023).
Ia memastikan bahwa Barikade 98 Kepri merasa Puas dengan hasil musyawarah yang dilakukan oleh dengan Bahlil Lahadalia dengan tokoh masyarakat Pulau Rempang Gerisman Ahmad. Pasalnya, kata dia, dari hasil investigasi yang dilakukan pihaknya didapat sosialisasi tidak berjalan kepada warga.
“Karena sejak terjadinya bentrokan warga dengan aparat kami langsung masuk untuk mengadvokasi warga dan menginvestigasi masalah yang sebenarnya dan berjuang untuk menginisiasi pertemuan / dialog antara pihak pusat dalam hal ini Mabes Polri dengan Warga Rempang Galang,” papar dia.
Ia pun mengakui buruknya komunikasi pihak pemerintah daerah inilah yang menyebabkan konflik itu pecah. Ia mengatakan, pada saat situasi tegang, Barikade 98 sendiri tetap mencoba dan mengupayakan adanya dialog warga dengan aparat hingga pemerintah pusat.
“Dan berhasil, dalam hal ini pihak KERAMAT dan pihak MABES POLRI pada hari Jumat 15 September 2023 dan dialog warga dengan Menteri Bahlil pada Minggu 17 September 2023,” tandas dia.
Diketahui, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia akhirnya mengakomodir permintaan warga yang tidak mau direlokasi sepihak ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
“Insya Allah tidak ada relokasi, yang ada Bapak Ibu semua kita geser ke kiri atau ke kanan yang juga masih dalam wilayah Pulau Rempang,” kata Bahlil di hadapan warga usai mengunjungi kediaman Ketua Kerabat Masyatakat Adat Tempatan (KERAMAT) Gerisman, Senin (18/9/2023).
Bahlil juga menjelaskan, untuk tahap awal pengembangan Rempang Eco-City akan berfokus pada tanah sekitar 2000 hektar. Hal ini akan berdampak pada 4 kampung, yakni Kampung Sembulan Tanjung, Sembulang Hulu, Pasir Panjang, dan Blonkeng.
“Keempat kampung ini lebih dulu dikosongkan dan warganya kita geser ke kampung yang tidak termasuk kawasan Industri, kemudian disusul 12 lainnya secara bertahap,” ucap Bahlil.
Laporan: Muhammad Rafik