KedaiPena.Com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Asia Pasific Parliamentary Forum (APPF) berperan aktif dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merebut pasar di era digital.
Hal ini seiring data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang mencatat perkembangan pasar economi digital sampai 2015 telah mencapai US$23 triliun.
“Peluang UMKM di ekonomi digital tentu harus diantisipasi. Pelaku e-commerce yang sudah besar kita dorong untuk merangkul UMKM kerja sama itu saya yakini bisa meraih hasil yang lebih baik,†kata Juliari P. Batubara, anggota delegasi DPR disela-sela rapat pleno sidang tahunan APPF ke-26 di Hanoi, Vietnam, ditulis Jumat (26/1/2018).
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini menambahkan studi menyebut kontribusi UMKM terhadap kemajuan ekonomi dalam lima tahun terakhir juga meningkat dari 57 persen menjadi 60 persen lebih. Apalagi daya serap mereka terhadap tenaga kerja juga cukup tinggi.
Juliari yang juga berpidato mewakili delegasi DPR RI dalam sidang pleno dengan tema Supporting the MSMEs in the Digital Age menyebut perkembangan pengguna internet di Indonesia yang mencapai 93,4 juta orang sedangkan pengguna telepon pintar telah mencapai 71 juta.
“Pada saatnya transaksi digital di Indonesia akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan target melibatkan 1000 teknopreneur,†ungkap anggota Komisi VI DPR yang salah satu mitranya adalah Kementerian Perdagangan.
Pada bagian akhir pidatonya Juliari juga meyakini UMKM akan mengambil peranan penting dalam perkembangan ekonomi di kawasan Asia Pasifik. Anggota APPF perlu bekerja sama untuk mendorong UMKM terlibat dalam pasar global yang lebih kompetitif.
Laporan: Muhammad Hafidh