KedaiPena.Com – Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama lima hari ke depan. Untuk mendukung keberhasilan menekan penyebaran Covid-19, aparatur negara di tingkat bawah, harus untuk mengawal kebijakan tersebut.
“Kebijakan tersebut pun harus dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat dan aparatur negara. Hal ini dilakukan agar terjalin keterikatan dan harmonisasi,” kata Koordinator Forum Intelektual Muda (FIM) Lukman Hakim di Tangerang Selatan, Rabu (21/7/2021).
Sayang, di lapangan, sikap dan tindakan aparatur negara tidak mencerminkan kewibawaan pemerintah. Aparat mengandalkan kekerasan fisik dan non fisik kepada rakyat saat menegakkan aturan.
“Apakah ini akan berhasil, tentu jawabnya tidak, mengingat situasi dan kondisi pandemi membuat seluruh kehidupan masyarakat dan negara menjadi terganggu. Sehingga merusak sendi-sendi kehidupan,” lanjut
Lukman menambahkan, dibutuhkan aparatur negara yang berwibawa dan bersahaja dalam menjaga hubungan masyarakat dan negara tetap harmonis.
“Situasi dan kondisi serba sulit, pemimpin daerah beserta perangkatnya harus saling membahu dan mengingatkan, dalam menangani dinamika dan dialektika di lapangan, harus tetap mengedepankan kewibawaan yang bersahaja,” pintanya.
Ada beberapa contoh kepala daerah yang telah menjalankan fungsinya ketika mendapatkan laporan kekerasan di lapangan. Mereka menindaklanjuti dengan memberi sanksi, mulai administratif sampai ke sanksi keras dengan pemecatan.
“Juga ada beberapa contoh kepala daerah beserta perangkat daerah lainnya yang memberikan contoh yang berwibawa dan bersahaja dengan tetap mengamankan kebijakan. Mereka tetap bersahaja, harmonis, dan solutif, seperti salah satunya Satpol PP Bogor yang videonya viral di sosial media,” rambah Lukman.
Sudah saatnya kepala daerah beserta perangkat daerah tidak berdiam saat anak buahnya melakukan kekerasan.
“Mulailah menegakkan aturan, mengingat masyarakat pun mendapatkan sanksi ketika melanggar kebijakan tersebut. Di sinilah azaz keadilan berjalan dan harapan kebijakan pun mendapatkan respon positif dari masyarakat. Mulailah pemerintah menjaga kewibawaan, bersahaja, harmonis dan solutif bukan hanya menjadi ‘bodyguard‘,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi