KedaiPena.Com – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Agus Rianto mengaku, pihaknya berupaya mencari informasi lebih lengkap mengenai motif dan tujuan pelaku.Â
Lebih jauh Agus mengatakan, peristiwa itu terjadi Minggu sekitar pukul 10.00 WITA yang diarahkan ke parkiran kendaraan Gereja Oikumene. Peristiwa terjadi usai jemaat gereja melaksanakan misa.
“Info awal, memang ada kejadian pelemparan diduga bom sekitar pukul 10 Wita yang diarahkan ke area parkir kendaraan salah satu gereja,” ujar Agus dalam pesan singkat, Minggu (13/11).
Agus menambahkan, akibatnya, beberapa sepeda motor rusak dan beberapa anak mengalami luka ringan.
“Pelaku sudah berhasil ditangkap dan sedang dilakukan pemeriksaan oleh Polresta,” kata dia lagi.
Pada tanggal 13 November 2016, sekitar pukul 10.00 WITA, bertempat di parkiran depan Gereja Oikumene HKBP, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir telah terjadi pelemparan bom.
Bom yang dilempar diduga jenis molotov dan dilakukan pria berinisial J (32). Korban akibat kejadian ini 5 orang anak-anak.Â
Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 10.00 WITA, jemaah yang selesai melaksanakan kegiatan ibadah keluar melalui pintu depan menuju ke parkiran.
Tiba-tiba datang pelaku melemparkan sesuatu yang diduga jenis bom molotov. Sekitar pukul 10.15 wita pelaku melarikan diri ke arah seberang jalan dan melompat ke Sungai Mahakam.Â
Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha mengejar pelaku dan akhirnya pelaku ditangkap oleh warga dan diserahkan ke pihak kepolisian Polsek Samarinda Seberang.
Adapun korban akibat ledakan tersebut berjumlah lima orang dan saat ini dilarikan ke Rumah Sakit Muis Samarinda. Mereka adalah Intan Olivia, Anita Kristakel, Alvaro Operehus, Triniti Hudahaya dan Rito Mayong. Kesemua korban merupakan anak-anak yang mengalami luka bakar.
Laporan: Reddy Tendean