PADA aksi damai tangkap Ahok pada Jumat 14 Oktober lalu, Jokowi berusaha memecah isu pemberitaan media hari itu dengan manuver menyisipkan langkah dadakan dan lucu-lucuan, yakni melantik duet menteri dan wamen ESDM Jonan dan Arcandra.Â
Meskipun secara umum tak terlalu signifikan pemberitaan hasil manuver Jokowi itu dalam mengganggu fokus dan kekhusukkan para peserta aksi demontrasi damai besar-besaran menuntut Ahok ditangkap itu.
Begitu juga isu murahan berupa tudingan yang dilempar kubu Ahok tentang perusakan taman oleh para demonstran aksi damai itu, tak membuat goyah ketegaran komitmen aliansi besar penentang Ahok untuk memenjarakan Ahok.Â
Malah dukungan atas substansi pemenjaraan terhadap Ahok akhirnya semakin meluas ke seantero pelosok negeri sebagaimana diketahui oleh banyak rakyat di pebagai daerah di Indonesia dan dunia internasional.
Nanti, pada Jumat 4 November 2016, kira-kira apa lagi manuver yang akan dilakukan Jokowi, yang diduga banyak pihak selama ini terus saja melindungi Ahok agar tidak dipenjarakan, dalam memecah pemberitaan media pada aksi Jumat 4 Oktober 2016 nanti yang diperkirakan akan jauh lebih besar, lintas organ dan lintas sektor itu?
Apakah Jokowi Akan membuat pagelaran wayang gratis sehari-suntuk dari pagi hingga pagi lagi di Istora Senayan pada 4 November itu?
Apakah Jokowi akan bikin festival metal dengan mengundang band tamu Dream Theatre, Motor Head dan Metallica?
Apakah akan membuat Festival Qosidah dan Nasyid tingkat Nasional?
Atau menggelar festival ondel-ondel di lapangan Monas dengan para menterinya diminta mengenakan kostum ondel-ondel dan diminta long march dari istana-Monas-Bundaran HI?
Atau apa kira-kira kemungkinan manuver Jokowi lainnya pada Jumat 4 November nanti, wahai para sahabat? ‎Salam Radikalisasi Pancasila
Oleh Nanang Djamaludin, Penggiat KIAT 98