KedaiPena.Com- Komisi I DPR RI memastikan akan mendalami penyebab terjadinya ledakan dari Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu,(30/3/2024), malam. Komisi I DPR RI akan mendalami hal itu dengan Panglima TNI Agus Subiyanto dan KSAD Jenderal Maruli Simanjutak saat rapat kerja.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto menanggapi ledakan yang terjadi
Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Kabupaten Bogor, meledak. Ledakan diduga akibat gesekan amunisi yang telah kedaluwarsa.
“Kita akan mendalami penyebab peristiwa ini saat rapat kerja dengan Panglima dan KSAD terkait prosedure kegiatan pemeriksaan, inspeksi dan pemeliharaan pencegahan di gudang penimbunan,” kata Anton seusai memberikan bantuan kepada korban terdampak di Desa Ciangsana kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu,(31/3/2024).
Anton menegaskan, Komisi I DPR RI secara khusus akan mendalami penyebab ledakan ditingkatan kelas kondisi amunisi kelas III dan IV. Di kelas itu, kata Anton, umummnya amunisi yang rusak berat dan tidak bisa dilakukan perbaikan.
“Sehingga harus segera dilakukan tindakan slooping atau pemusnahan/penghancuran.
Termasuk dibutuhkan jangka waktu berapa lama untuk amunisi kondisi kelas III dan IV tersebut ditimbun sebelum dilakukan pemusnahan,” ungkap Anton.
Anton menekankan, Komisi I DPR RI akan
mengingatkan kepada Panglima untuk memastikan seluruh gudang penimbunan mesiu milik TNI yang tersebar diseluruh Indonesia dapat mematuhi perlakukan pemeliharaan sesuai Juklak Kemenhan termasuk infrastruktur area penimbunan.
“Khusus amunisi kelas 3 dan 4 sebaiknya tidak ditempatkan digudang-gudang amunisi yang dekat dari pemukiman warga dan waktu penimbunannya tidak lama,” papar Anton.
Anton juga mendesak, agar sesegera mungkin untuk musnahkan apabila terdapat amunisi yang rusak berat karena ledakan. Anton khawatir terjadinya lagi ledakan akibat adanya proses gesekan dan suhu yang panas tanpa sepengetahuan.
“Saya juga berharap masyarakat tidak mempolitisasi kejadian ini sehingga kita para umat muslim dapat menjalankan ibadah ramdahan dengan baik dan tenang,” tandas Ketua DPD Demokrat Jawa Barat ini.