KedaiPena.com – Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari ini dan juga potensi cuaca ekstrem hingga awal tahun, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) telah melakukan kerjasama dengan pihak terkait, untuk melakukan pantauan dan menentukan langkah antisipasi.
Kabid Informasi Meteorologi Maritim, BMKG, Andri Ramdhani menyatakan pada akhir 2022 hingga awal tahun 2023, ada beberapa perairan yang patut diwaspadai.
“Mulai tanggal 29, terutama 30 Desember, hingga awal tahun baru, perlu menjadi perhatian. Terutama daerah penyeberangan, seperti Selat Sunda, Selat Bali dan Selat Lombok,” kata Andri, Kamis (29/12/2022).
Ia menyatakan BMKG sudah melakukan koordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan untuk teknis penyeberangan.
“Akan ada langkah buka tutup, sesuai dengan kondisi cuaca. Contoh, tadi malam di Pelabuhan Merak cukup ekstrem. Sehingga kita lakukan buka tutup,” ucapnya.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan pada kawasan laut yang padat pelayaran dan wilayah pesisir.
“Misalnya Laut Jawa, ini kita pantau juga. Atau Selatan Jawa, yang wilayah pesisirnya menjadi pusat wisata. Seperti Pantai Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat atau Pantai Parangtritis di Yogyakarta,” ucapnya lagi.
Daerah pesisir yang juga patut menjadi perhatian adalah wilayah selatan Bali dan wilayah selatan NTB hingga NTT. Serta wilayah selatan Lampung dan Bengkulu.
“Untuk tanggal 31 Desember dan 1 Januari, itu cukup ekstrem,” kata Andri lebih lanjut.
Ia menyatakan kondisi ekstrem ini, disebabkan oleh puncak musim hujan.
“Khusus periode saat ini, ada fenomena yang memperkuat, yaitu ada pengaruh atmosfer, yang menyebabkan hujan lebih deras, angin lebih kencang dan gelombang lebih tinggi,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa