KedaiPena.Com – Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa dalam diri setiap orang Indonesia mengalir darah ksatria. Ini dibuktikan dengan adanya senjata khas yang dimiliki oleh setiap suku di Indonesia.
“Hanya bedanya, jika di sebelah Barat bentuknya kecil dan disembunyikan, semakin ke Timur semakin besar dan ditampakkan,†ujarnya dalam keterangan pers yang diterima KedaiPena.Com, Jumat (27/10).
Lebih lanjut Panglima TNI menuturkan bahwa darah ksatria juga dicerminkan dengan adanya tarian perang yang dimiliki oleh semua suku di Nusantara.
Tarian perang itu sendiri merupakan bentuk latihan perang dan bela diri suatu suku yang dikemas secara santun agar tidak menyinggung suku lainnya, namun mengandung kesan bahwa setiap saat mereka siap untuk berperang.
“Darah ksatria yang mengalir ini memberikan semangat untuk selalu melindungi pihak yang lemah, mau mengalah kepada pihak yang kecil serta rela berkorban untuk kepentingan orang lain. Walaupun memiliki senjata dan tarian perang, hal ini sama sekali tidak berarti ingin selalu menang sendiri dan menindas kaum minoritas,†katanya.
Menurut Panglima TNI, jiwa patriot yang mengalir dalam darah bangsa Indonesia berarti bahwa orang Indonesia percaya pada kemampuan sendiri dan siap perang serta tidak pernah takut mati jika harga dirinya terusik.
“Rakyat Indonesia akan melawan, bila ada yang mengusik rasa kebangsaannya karena ditubuhnya mengalir darah patriot,†tegasnya.
Sedangkan semangat gotong royong bangsa Indonesia, Panglima TNI menjelaskan bahwa orang Indonesia sangat mudah untuk memberikan bantuan secara sukarela, apabila melihat atau mendengar ada orang yang membutuhkan pertolongan.
“Mereka bukan hanya mau menyumbangkan tenaga, namun juga uang atau harta benda lainnya,†tuturnya.
Laporan: Galuh Ruspitawati