KedaiPena.Com – Poin keempat dari Nawacita Presiden Jokowi menolak negara lemah dengan melakukan reformasi dan sistem penegakan hukum yang bebas korupsi, tepercaya, dan bermartabat.
Lalu bagaimana dengan perkembangan Skandal Bank Century, sebagai kasus korupsi yang merugikan negara Rp 6,7 triliun?
Pengamat politik dari Lingkar Studi Perjuangan (LSP) mengharapkan agar Keterlibatan Sri Mulyani dalam Skandal ini harus dibuka seterang-terangnya secepatnya.
Menurutnya, ada indikasi terjadinya korupsi politik dalam kasus Century. Korupsi politik yang dimaksud adalah antara kebijakan bailout bank bermasalah dengan jabatan politik di Kabinet.
“Mungkin memang tidak ada duit Century yang mengalir ke SMI. Atau SMI boleh saja bilang bahwa dia telah dibohongi (oleh Boediono) saat itu. Tapi yang jelas, sesudah meloloskan kebijakan bailout Bank Century, SMI kembali dapatkan kursi di periode kedua pemerintahan SBY,” kata Gede, Sabtu (5/8).
Indikasi ini akan sangat merugikan bagi Jokowi karena dapat menjadi sasaran tembak politik dari lawan-lawannya menjelang Pemilu 2019.
Apalagi menteri ini telah seolah mencolong start kampanye dengan mencantumkan tanda tangannya dalam uang kertas baru yang diluncurkan BI. Padahal di seluruh dunia tidak ada menteri keuangan yang tanda tangan di uang kertas cetakan negara tersebut.
“Menteri ini anehnya juga sering tampil dalam berbagai konferensi pers penangkapan narkoba. Padahal jelas polkam bukan bidang utama kerjanya,” sambung dia.
Boleh saja dikatakan rakyat mempercayai pemerintahan Jokowi, terutama berdasarkan yang disurvei Gallup belum lama. Tapi itu adalah hasil dari 3 tahun kepemimpinan Jokowi yang dibantu oleh berbagai orang. Tidak penting siapa orang pertama yang memberitahu info keberadaan survei Gallup tersebut.
“Kini masih ada sisa 2 tahun, yang mayoritas merupakan tahun politik. memburuknya kondisi ekonomi riil, turunnya daya beli rakyat akibat kebijakan pengetatan, akan semakin menjauhkan Jokowi dari mayoritas pendukungnya di kelas menengah ke bawah. Sementara, di kalangan elit isu korupsi yang diangkat oposisi juga menggerus keterpilihan Jokowi,” jelas Gede.
Jokowi harus berhitung kembali, untuk mempertahankan SMI atau tidak di sisa 2 tahun ini, agar dapat terpilih kembali di 2019.
Laporan: Galuh Ruspitawati