KedaiPena.com – Kehadiran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS),sebagai dampak dari perkembangan teknologi, dinyatakan membutuhkan campur tangan media massa dalam hal sosialisasi dan edukasi.
Anggota Komisi XI DPR RI, Fraksi PKS, Anis Byarwati menyatakan peran media massa memiliki peran penting dalam menyampaikan kebijakan pemerintah pada masyarakat.
“Media massa adalah salah satu kunci untuk menyampaikan kebenaran dari satu kejadian atau kebijakan atau apa yang dikerjakan oleh para wakil yang dipilih rakyat dan para pejabat publik,” kata Anis dalam diskusi publik terkait peran media massa dalam meningkatkan transaksi non tunai menggunakan QRIS di Fave Hotel Cililitan Jakarta, Selasa (24/10/2023).
Sehingga, para wartawan merupakan bagian penting dalam memasifkan penggunaan QRIS di masyarakat.
“Memang tidak bisa secara serta merta digitalisasi dilakukan karena bentuk Indonesia yang kepulauan, tetap secara perlahan harus dimulai. Tapi Jakarta ini menjadi barometer bagaimana sistem non tunai QRIS ini dapat diaplikasikan,” ucapnya.
Untuk memastikan optimalisasi layanan digital ini, Anis menyatakan terus mendorong pemerintah untuk penyediaan infrastrukturnya.
“Kami dorong pemerintah untuk kerja keras dalam hal infrastruktur untuk memastikan digitalisasi dapat di akses secara merata di seluruh Indonesia,” ucapnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Implementasi KEKDA, Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Yufrizal menyatakan program QRIS Tuntas merupakan penyempurnaan dari sistem QRIS yang sudah ada.
“QRIS ini merupakan program pemerintah yang semakin memudahkan akses masyarakat pada salah satu fungsi BI, yaitu transaksi pembayaran,” kata Yufrizal.
Ia menjelaskan bahwa sebelum peresmian QRIS, pada 17 Agustus 2019, sebenarnya sistem pembayaran secara digital ini sudah ada di Indonesia.
“Tapi sejak 17 Agustus, QRIS mengintegrasikan seluruh provider jasa transaksi pembayaran digit dalam satu sistem. Sehingga memudahkan pelaku usaha dan juga konsumen. Pelaku usaha tak perlu banyak memasang QR Code di meja pembayaran, konsumen tak perlu repot membawa uang tunai untuk mendapatkan layanan atau melakukan pembelian,” ujarnya.
Yufrizal menyebutkan DKI Jakarta untuk tahun 2023 ini berhasil meraih juara pertama dalam upaya percepatan dan perluasan digitalisasi.
“Kita mendapatkan Juara ke-1 untuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk area Jawa Bali,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa