KedaiPena.Com – Bakal calon gubernur Jakarta Anies Baswedan melakukan silaturahmi ke DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024).
Anies ditemani juru bicaranya Sahrin Hamid dan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) Tom Lembong.
Dia mengaku, kunjungan ini dilakukan dalam rangka tukar pikiran, menyelaraskan visi dengan para pengurus dan kader DPD PDIP.
Baca juga: Digelar di Bali, Muktamar PKB Akan Pilih Ketua Umum dan Ketua Dewan Syuro
“Menyelaraskan tentang bagaimana agar gagasan kebangsaan, pemikiran Bung Karno tentang keindonesiaan, keagamaan, itu bisa berjalan seiring dan membuat suasana di Jakarta aman, teduh, damai,” kata Anies dilansir dari akun Facebook-nya, dilansir Kedai Pena, Sabtu (24/8/2024).
“Kita bicara juga soal keberpihakan kepada mereka yang kecil, yang lemah. Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar,” sambung Anies.
“Terima kasih untuk sambutan hangatnya, Insya Allah jadi awalan yang baik bagi semua,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Anies masih berpeluan untuk diusung PDIP pada Pilkada Jakarta 2024.
“Ya (masih berpeluang), selama tadi, komitmen terhadap ideologi, keberpihakan pada wong cilik, (hingga) platform partai,” kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Hasto meminta Anies berkomitmen dalam menyiapkan visi dan misi partai, terutama tentang politik tata ruang di Jakarta. Selain itu, Anies diminta mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, berpihak kepada wong cilik, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Baca juga: Jet Pribadi, Kaesang, dan Perspektif Kebijakan Publik
“Kemudian bagaimana kelestarian lingkungan, sungai-sungai tata ruang di Jakarta diatur dengan baik, tentu terbuka,” ungkapnya.
Menurut Hasto, apa pun yang dilakukan oleh Anies nantinya adalah untuk negara, bukan untuk kepentingan golongan tertentu. Oleh karena itu, Hasto menegaskan komitmen tersebut hanya bisa diidentifikasi lewat status sebagai kader.
“Selama hal-hal tersebut sudah disuarakan, maka itu sudah menjadi bagian dari kesadaran sebagai anggota PDI Perjuangan,” tuturnya.
Laporan: Muhammad Rafik