KedaiPena.com – Jika Anies Baswedan kembali mengikuti kontestasi Pilkada DK Jakarta, Peneliti politik senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro menilai hal tersebut sebagai langkah politik untuk ikut kembali di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) selanjutnya pada tahun 2029.
Kesediaan Anies itu dinilainya dari tidak adanya penolakan dari Anies setelah adanya pernyataan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPW Jakarta untuk maju di Pilkada.
“Itu bisa dinilai sebagai gayung bersambut antara kedua pihak,” kata Siti Zuhro, Sabtu (15/6/2024).
Ia juga menilai, ada kemungkinan akan lebih dari satu partai yang akan mengusung Anies Baswedan dalam pilkada yang akan dimulai pada November 2024 nanti.
“Momen pilkada ini akan menjadi cara untuk menjaga pamornya untuk beberapa tahun kedepan. Jangan sampai masyarakat melupakan sosok Anies,” tuturnya.
Siti Zuhro mengungkapkan jika Anies tidak muncul ke permukaan, menurutnya publik bisa saja melupakan sosok tersebut.
“Kalau sudah tidak menjabat dan sebagainya mungkin dilupakan, selain itu Anies juga kan bukan ketua umum partai politik, dia kan perseorangan,” tuturnya lagi.
Selain itu, lanjutnya, Jakarta adalah barometer politik nasional dalam beberapa waktu ke depan walaupun ibu kota telah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menyikapi isu Anies akan disandingkan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, ia mengatakan bahwa kemungkinan yang ada tersebut lumrah terjadi dalam dunia politik yang memiliki orientasi kekuasaan.
“Tapi kan belum tentu seperti itu, seperti menyongsong Pilpres ada koalisi yang bubar, yang dijodohkan bubar, ini hanya baru simulasi saja,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa