KedaiPena.Com – Langkah Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat ipar menteri dan juru bicara kepresidenan menjabat komisaris di perusahaan plat merah tidak mencerminkan kedisiplinan dalam bernegara.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Advokasi untuk Rakyat Nusantara (ARUN), Bob Hasan saat merespon langkah Erick Thohir dalam mengangkat Komisaris BUMN.
“Segala yang ada dalam kepentingan BUMN sebagai unit-unit usaha negara sepatutnya mencerminkan kedisiplinan sebuah negara,” beber Bob Hasan kepada wartawan, Sabtu, (27/6/2020).
Bob Hasan melanjutkan, hal tersebut menjadi cerminan dengan menunjukkan adanya penegakan hukum yang berkeadilan.
“Artinya dalam BUMN itu harus tunduk pada aturan hukum sehingga akhirnya akan menanamkan citra yang baik bagi dunia usaha maupun luar negeri,” tegas Bob Hasan.
“Siapapun yang akan menjadi direksi maupu komisaris kalau cerminan korporasinya negatif tentu akan berakibat kepada runtuhnya usaha-usaha tersebut yang berimbas pada ekonomi negara kita,” sambung Bob Hasan.
Bob Hasan melanjutkan, BUMN sebagai perusahaan negara mempunyai punya pekerjaan rumah dan tanggung jawab yang besar. Lanjut dia, Menteri BUMN seharusnya dapat cermat melihat bukan hanya sekedar menempatkan jajaran direksi maupun komisaris.
“Menteri harus jujur, tulus dan bersih dari hal-hal yang selalu saja dapat mempengaruhi dirinya untuk bertindak curang, sehingga merugikan pihak swasta dalam negeri maupun pihak luar negeri,” papar Bob Hasan.
Selanjutnya, Bob Hasan menegaskan, akan percuma direksi dan komisaris BUMN diduduki oleh sosok double jabatan.
“Sementara ternyata kepercayaan kepada BUMN menurun dan bahkan tidak dapat berbuat apa-apa atas keterpurukan ekonomi saat ini,” tandas Bob Hasan.
Diketahui, langkah Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengangkat posisi komisaris BUMN mendapatkan sorotan lantaran sarat konflik kepentingan.
Seperti Ahmad Perwira Mulia Tarigan yang baru diangkat Kementerian BUMN sebagai Komisaris Independen Pelindo 1 pada 21 April 2020. Ahmad Perwira Mulia Tarigan adalah suami dari adik kandung Sri Mulyani yang bernama Sri Wahyuni.
Belum lagi pengangkatan posisi Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman yang juga diangkat menjadi komisaris Waskita Karya. Fadjroel sendiri kini melakukan dua pekerjaan sekaligus.
Erick Thohir sendiri juga menempatkan sejumlah perwira aktif TNI dan Polri sebagai komisaris perusahaan plat merah. Tidak hanya itu ada pula sejumlah politikus yang diangkat sebagai komisaris BUMN.
Laporan: Sulistyawan