KedaiPena.Com – Jumlah angka pengangguran di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, sepanjang tahun 2011 hingga 2015 terus mengalami fluktuasi.
Fungsional Perencana Bappeda Tapteng, Yusnal Irvan Dona saat ditemui KedaiPena.Com belum lama ini merincikan, berdasar data Tapanuli Tengah Dalam Angka 2016 yang dirilis BPS beberapa waktu lalu, jumlah pengangguran itu yakni di tahun 2011 sebanyak 7.577, di tahun 2012 sebanyak 8.183, tahun 2013 sebanyak 13.774, tahun 2014 sebanyak 7.447 dan tahun 2015 sebanyak 8.288.
“Dari jumlah tersebut, maka laju pertumbuhan jumlah pengangguran sebesar 1,8%,†terang Yusnal
Sementara itu, terkait daya serap tenaga kerja di Kabupaten Tapanuli Tengah selama tahun 2011-2015 menurut Yusnal mengalami peningkatan.
Dirincikan, pada tahun 2011 daya serap tenaga kerja sebesar 137.698 orang, tahun 2012 sebesar 147.517 orang, tahun 2013 sebesar 147.628 orang, tahun 2014 sebesar 144.474 orang, dan pada tahun 2015 tenaga kerja yang mampu terserap sebesar 158.273 orang.
“Laju pertumbuhan daya serap tenaga kerja sebesar 2,8%,†terangnya.
Yusnal menjelaskan, dengan angka tersebut diketahui bahwa laju pertumbuhan daya serap tenaga kerja lebih besar dibandingkan dengan laju pertumbuhan jumlah pengangguran.
Sehingga persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yaitu perbandingan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja (jumlah angka bekerja ditambah angka pengangguran) di Kabupaten Tapanuli Tengah selama tahun 2011-2015 mengalami penurunan.
“Pada tahun 2011 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,22%, tahun 2012 sebesar 5,26 %, tahun 2013 sebesar 8,53%, tahun 2014 sebesar 4,9%, dan pada tahun 2015 jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,98%,†sebut Yusnal.
Diketahui, Pengangguran merupakan suatu masalah yang menjadi perhatian pemerintah untuk dapat diatasi. Pengangguran tidak hanya ada di Negara berkembang tetapi juga Negara-negara maju.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian. Hal tersebut dikarenakan pengangguran menurunkan tingkat pendapatan dan produktivitas masyarakat, sehingga menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Diketahui pula, Kabupaten Tapanuli Tengah pada 15 Februari mendatang kembali menggelar Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati periode 2017-2022.
Hasil pemilukada tersebut diharapkan menghasilkan kepemimpinan yang memiliki kemampuan dan formulasi untuk terus menekan angka pengangguran.
Laporan: Dom