KedaiPena.Com – Angin segar datang dari Danau Toba Sumatera Utara. Tidak lama lagi, diperkirakan akhir tahun 2017 ini, tol dari Medan-Kuala Namu ke Tebing Tinggi sudah bisa dilewati.
Itu akan mempercepat akses menuju ke satu dari 10 Bali Baru, yang sudah ditetapkan Presiden RI Joko Widodo menjadi Destinasi Prioritas itu.
“Selain jalur udara, yang dibangun Bandara Silangit dan Sibisa, jalur darat juga dikebut pemerintah,†sebut Menteri Pariwisata RI, Dr Ir Arief Yahya MSc, di Jakarta, belum lama ini.
Ini juga menjadi salah satu bukti nyata, bahwa dalam pembangunan infrastruktur di era Kabinet Kerja ini terus dikonkretkan. Pemerintah memastikan 31 ruas tol bisa beroperasi hingga akhir tahun 2017.
Seluruh ruas tol tersebut tersebar pada rangkaian tol Trans Sumatera dan Trans Jawa. Tol Medan-Kualanamu (KNO)-Tebing Tinggi Seksi II hingga Seksi VII diprediksi aktif pada bulan September 2017.
“Danau Toba akan semakin hidup, karena akses dan infrastruktur semakin diperkuat,†kata Menpar, Arief Yahya.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) optimistis Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 km dapat beroperasi tepat waktu.
“Dengan progres konstruksi yang saat ini sesuai dengan rencana, Jasa Marga optimis jalan tol yang juga menjadi akses menuju Danau Toba, yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), ditargetkan dapat beroperasi. Jalan tol ini menghubungkan kota Medan dengan Bandara Kualanamu. Selain itu, juga akan menghubungkan kota Medan dengan kawasan industri Kuala Tanjung dan kawasan pariwisata Danau Toba, jadi sangat efektif sekali,†ujar Dwimawan.
Dia menambahkan, pembangunan jalan tol yang memiliki panjang 61,7 km ini dibagi menjadi tujuh seksi. Seksi II Parbarakan-KNO 7,05 km, seksi III Parbarakan-IC Lubuk Pakam 4,4 km, seksi IV Lubuk Pakam-IC Perbaungan 12,8 km, seksi V (IC Perbaungan-IC Teluk Mengkudu 9,6 km, seksi VI Teluk Mengkudu-IC Tebing Tinggi 7,8 km, dan seksi VII Sei Rampah-IC Tebing Tinggi sepanjang 9,3 km.
“Jasa Marga saat ini memiliki hak konsesi jalan tol sepanjang 1.224 km, di mana sepanjang 593 km telah beroperasi dan sisanya sepanjang 631 km akan dioperasikan secara bertahap sampai dengan tahun 2020,” tutupnya.
Secara Terpisah, Kepala Badan Pelaksana Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba, Arie Prasetyo mengaku gembira dengan kabar tersebut. Pasalnya, semua akses menuju Danau Toba diharapkan selesai pada Kuartal I alias awal tahun 2019.
â€Dengan adanya tol tersebut, perjalanan menuju Danau Toba dari berbagai keberangkatan bisa lebih cepat 1 hingga 2 jam,†ujar Arie yang didampingi Hiramsyah Sambudy Thaib, Ketua Pokja Percepatan Pengembangan 10 Top Destinasi Prioritas itu.
Arie mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dari unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku pariwisata, industri hingga investor yang akan mendukung pengembangan Danau Toba. †Selain jalan Tol, nanti juga menuju Danau Toba bisa menggunakan Kereta, perkembangannya semua sangat positif,†ujar pria yang penuh semangat itu.
Arie mengatakan, akses menuju Danau Toba terus dicari solusi tercepat, termurah, dengan impact yang paling produktif dan ekonomis. Kata Arie, itulah salah satu cara yang paling masuk akal dan bisa membuat danau vulkanik terbesar dan terdalam di dunia itu cepat hidup dan berkembang sebagai destinasi kelas dunia.
“Langkah aktivasi jalur kereta dari Medan ke Pematang Siantar 127 kilometer via Lubuk Pakam dan Tebing Tinggi juga segera diaktivasi,†katanya.
Dari sisi akses, imbuh Arie, progresnya terlihat sangat baik. Itu terlihat dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Danau Toba. Saat ini, terdapat jalur kereta api lama dari Medan-Siantar yang berada di bawah pengelolaan Divisi Regional I (Sumatera Utara dan Aceh). Di jalur tersebut saat ini beroperasi kereta Siantar Express dengan frekuensi satu kali setiap hari.
“Jika jalur ini diteruskan ke Parapat, maka bisa menjadi alternatif akses ke Danau Toba dari Medan dan Kualanamu. Itu akan sangat mungkin karena jaraknya tinggal 40 km lagi,†ujarnya.
Seperti diketahui, keseriusan Kemenpar untuk membangun 3A, Akses, Atraksi dan Amenitas memang tidak tanggung-tanggung di Danau Toba. Danau Toba, adalah satu dari tiga kawasan 10 Bali Baru yang mendapatkan prioritas pembangunan infrastruktur seperti aksesabilitas jalan, penyediaan akses baku, sanitasi, terus bergerak memacu pembangunan kawasan wisata.
Dari mulai akses, atraksi dan amenitas, semuanya terus digenjot dari hari ke hari. Semua lini semakin bersemangat untuk cepat-cepat menyulap Danau Toba menjadi objek wisata berkelas dan dipromosikan besar-besaran di mancanegara.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa