KedaiPena.com – Anggota Komisi XII DPR RI, Fraksi PAN, Eddy Soeparno menyatakan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah mampu mencapai 8 persen secara bertahap, tak hanya membutuhkan pasokan energi yang besar, tapi juga membutuhkan anggaran yang tidak kecil.
“Oleh karena itu, dengan pontensi penyimpanan karbon Indonesia yang besar, lebih dari 500 gigaton, ini harus dimanfaatkan dengan baik,” kata Eddy, dalam perayaan HUT ke-1 ACEXI di Auditorium Perpustakaan Nasional Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Ia menyatakan pemerintahan Indonesia tidak boleh terlalu lama dalam melakukan implementasi pengelolaan karbon ini.
“Kita kan memang sudah mau menerapkan pajak karbon, tapi kan tertunda. Tapi jangan lama-lama. Karena negara tetangga kita pun sudah menerapkan pajak karbon yang tinggi. Contohnya Singapura, yang menerapkan pajak karbon 25-40 Dollar per ton. Itu kan peluang ekonomi dan salah satu persyaratan untuk menggerakkan ekonomi karbon ke depannya,” ucapnya.
Untuk transisi energi yang membutuhkan pembiayaan tinggi, sekitar 20 miliar Dollar Amerika per tahun, Eddy menyatakan pemerintah perlu memberikan insentif kepada investor yang mau masuk, seperti tarif.
“Caranya gimana? Kan energi fosil ini banyak disubsidi. Subsidi ini bisa kita alihkan, sehingga energi fosil dan energi terbarukan bisa sepadan. Yang penting serius dilakukan secara cepat, agar emisi karbon bisa diturunkan dan Indonesia juga bisa memanfaatkan perdagangan karbon,” ucapnya lagi.
Ia pun mengingatkan, jangan sampai potensi karbon maupun energi terbarukan yang dimiliki Indonesia tak bisa dimanfaatkan dalam proses pembangunan Indonesia.
“EBT Indonesia banyak tapi belum kemana-mana. Jangan sampai ini terjadi juga pada karbon. Karena Indonesia ini memiliki potensi yang besar. Dan negara penghasil karbon di wilayah yang dekat kita, juga banyak, seperti China, Korea, dan Jepang. Secara jarak, kan itu ekonomis,” kata Eddy.
Terakhir, ia menyampaikan selamat atas perayaan HUT ke-1 ACEXI. Dan ia pun berharap keberadaan ACEXI bisa mendukung pengelolaan karbon di Indonesia.
“Saya menyambut dengan gembira, semoga semakin besar di masa datang,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa