KedaiPena.com – Kepala Kantor Perwakilan BI – DKI Jakarta, Arliana Abubakar menyatakan saat ini tercatat ada 64,2 juta UMKM dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 61,07 persen. Angka ini berhasil menempatkan Indonesia sebagai yang terbesar di ASEAN.
“Tapi, berdasarkan pantauan lapangan, 77,7 persennya masih terkendala pemasarannya. Terutama, yang bersifat pemasaran online. Padahal hampir semua orang punya telepon,” kata Arliana dalam FGD tentang Kewirausahaan, Selasa (7/3/2023).
Sehingga, ia menyatakan BI – DKI Jakarta berupaya mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usahanya.
“Kami mendorong digitalisasi pemasaran. Dan kami juga mendorong pembayaran menggunakan QRIS, Karena transaksi memggunakan QRIS, selain tak perlu repot memikirkan uang kembalian, uang langsung masuk ke rekening, transaksi QRIS dapat mendorong profil kredit UMKM, sehingga dapat meningkatkan peluang UMKM mendapatkan pembiayaan,” ujarnya.
Arliana menyebutkan hingga tanggal 17 Februari tercatat ada 4,5 juta merchant di Jakarta atau meningkat sebanyak 37 persen.
“Sementara, pada tingkat Nasional, jumlah merchant di Jakarta berhasil mencapa 18 persen dari total persen merchant nasional, nomor dua setelah Jawa Barat,” ujarnya lagi.
Anggota Komisi XI DPR RI, Fraksi PKS, Anis Byarwati sangat mendukung upaya untuk memasifkan program pelatihan literasi digital dan keuangan.
“Meskipun banyak wirausahawan yang telah menggunakan teknologi dalam memasarkan usahanya tapi lebih banyak lagi yang belum memiliki pengetahuan mumpuni dalam memanfaatkan perkembangan teknologi ini,” kata Anis dalam acara yang sama.
Manfaat penggunaan digitalisasi ini, sudah terbukti saat pandemi lalu.
“Saat pandemi lalu, 47 persen wirausaha wanita menggunakan penjualan online. Walaupun mereka mengalami penurunan penjualan, tapi mereka tidak sampai menutup usahanya. Bahkan, mereka mampu membangun usaha sampingan, untuk menutup kekurangan omset usaha pertamanya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa