KedaiPena.com – Menyikapi rencana BRIN yang ingin melakukan riset untuk sistem proporsional tertutup yang saat ini tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi PKS, Mulyanto meminta BRIN fokus pada program utama riset nasional dalam rencana induk riset dan inovasi nasional (RIRIN).
“Anggaran BRIN terbatas. Lebih baik BRIN segera bereskan masalah kelembagaan, aset, SDM, anggaran riset yang morat-marit, serta fokus pada agenda riset nasional strategis. Jangan ulangi lagi kekeliruan riset seperti dalam kasus riset minyak goreng yang kontroversial,” kata Mulyanto, Minggu (26/2/2023).
Mulyanto menegaskan jangan sampai terkesan riset BRIN hanya sekadar menjadi stempel pembenar pendapat dari para petinggi negara.
“Kalau seperti ini BRIN menjadi terpolitisasi. Ini tidak benar,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa anggaran riset BRIN sangat terbatas. Sehingga BRIN harus benar-benar dapat memilih program penting untuk didahulukan daripada program-program titipan yang belum tentu bermanfaat bagi masyarakat.
Diketahui, dana riset dan inovasi hanya sebesar 35 persen atau Rp2,2 triliun dari total anggaran Iptek tahun 2023 yang sebesar Rp5,4 triliun.
“Anggaran yang seadanya sebaiknya didayagunakan untuk fokus pada riset-riset strategis yang memiliki daya ungkit. Dana harus di-eman-eman untuk keperluan yang penting dan berdampak luas bagi masyarakat. Bukan untuk melayani kepentingan elite politik tertentu yang menjadi Dewan Pengarah BRIN,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa