KedaiPena.com – Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono mendorong peningkatan fasilitas terminal di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk memberikan pelayanan maksimal bagi para pengguna jasa transportasi di masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Kami mendorong peningkatan fasilitas terminal penumpang dalam memberikan pelayanan maksimal bagi para pengguna jasa transportasi,” kata Bambang, di sela meninjau kesiapan liburan natal dan tahun baru di Pelabuhan Semayang Balikpapan, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
BHS, sapaan akrab anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono, menilai bahwa fungsi terminal di samping sebagai hub tempat berkumpulnya penumpang, juga harus dapat difungsikan sebagai sarana wisata.
Meski begitu, ia mengapresiasi GM Pelindo dan KSOP yang ada di daerah itu, karena sudah memfasilitasi sejumlah fasilitas yang ada di terminal penumpang kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan.
“Karena lantai paling atas dari pada terminal ini, digunakan untuk penumpang menunggu. Mereka merasa nyaman seperti sudah berwisata. Ini yang diapresiasi dari pada Pelindo serta KSOP,” ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa fasilitas di Terminal Semayang Balikpapan dinilai telah baik, karena terdapat mushala, toilet hingga klinik kesehatan.
Selain itu, di Posko Koordinasi Natal dan Tahun Baru sejumlah perlengkapan telah ada baik pengaduan maupun layanan kesehatan yaitu ambulans. Ia pun berharap sebelum penumpang berangkat, mereka bisa melakukan pengecekan kesehatan secara gratis.
“Kalau perlu perusahaan pelayaran menyediakan pengecekan gratis, dan memastikan semua penumpang dalam keadaan sehat. Karena kalau sakit di atas kapal, ini banyak keterbatasan kru, kalau di pelabuhan bisa sewaktu-waktu dapat di antisipasi,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, BHS mengatakan bahwa di saat musim puncak (peak season), akan terjadi peningkatan dari pada kapasitas kapal, maka pelabuhan akan terjadi peningkatan kapasitas. Sementara, jumlah kursi di pelabuhan hanya bisa menampung penumpang untuk satu kapal.
“Padahal, panjang dermaga disini 490 meter, bisa untuk dua kapal. Ini membutuhkan tambahan ruangan penumpang, untuk menyiasati ruang penumpang yang belum ditambah,” kata Bambang Haryo.
Oleh karena itu, ia meminta agar perusahaan pelayaran juga dapat menginformasikan kepada calon penumpang minimal empat jam sebelum keberangkatan sehingga tidak terjadi penumpukan.
Ia juga mengapresiasi adanya personel BMKG hingga Basarnas yang turut bersiaga di kawasan tersebut selama angkutan natal dan tahun baru.
“Ternyata ada BMKG, ini penting untuk menginformasikan cuaca dalam perjalanan. Juga ada Basarnas dari sisi keselamatan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa