KedaiPena.com – Menanggapi tuntutan yang disampaikan oleh Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Anggota Komisi V DPR RI, Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana Sulistya menilai Kementerian Perhubungan perlu menyesuaikan dengan periode pembatasan operasional truk dalam tol seperti pada Lebaran 2024. Ia menyebut pada 2024, truk dilarang melintas di tol dari 5 April sampai 16 April.
“Yang artinya sekitar 11 hari. Nanti mungkin bisa disesuaikan saja kalau ini memang perlu menjadi acuan,” kata Danang, ditulis Sabtu (22/3/2025).
Ia menyarankan Kementerian Perhubungan segera melakukan rapat marathon. Sehingga kebijakan ini, bila dirasa perlu evaluasi, maka dievaluasi secepatnya.
“Tolong ini di Kementerian Perhubungan cek secara maraton cepat, apakah bisa dikurangi sehingga menjelang sampai tanggal 27 atau 28 (Maret) baru dimulai. Saya kira masih bisa didiskusikan menurut saya, yang jelas tanpa harus demo-demo memprotes,” ungkapnya.

Sebelumnya ddiberitakan, massa yang terdiri dari asosiasi pengusaha truk dan sopir truk memprotes kebijakan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi terkait pembatasan operasional truk di dalam tol selama mudik Lebaran 2025. Kebijakan ini dinilai ugal-ugalan.
“Kami (sopir) dan pengusaha di sini meminta kepada Bapak Prabowo untuk turunkan Menteri, turunkan Menteri Perhubungan! Jangan tempatkan orang yang tidak mengerti tentang transportasi di Kementerian Perhubungan,” kata Ketua DPP Aptrindo, Gemilang Tarigan, Jumat (21/3/2025).
Gemilang mengatakan larangan truk melintas di tol selama 16 hari memberatkan pengusaha dan pengemudi truk. Penghasilan mereka berkurang drastis karena pembatasan operasi truk selama masa Lebaran dinilai terlalu lama.
Aptrindo sudah menyampaikan keberatan sebelum kebijakan diterapkan. Namun Kemenhub, katanya, hanya berjanji akan menampung usulan itu.
Laporan: Ranny Supusepa