KedaiPena.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi PKS, Andi Akmal Pasluddin mengharapkan semua pemangku kebijakan pergulaan nasional untuk konsisten tidak membuka lebar importasi gula tahun 2023 ini Karena sudah memasuki musim giling.
“Saya turut apresiasi, bahwa rencana produksi gula konsumsi pada musim giling tahun ini sebesar 2,6 juta ton atau lebih tinggi dari produksi tahun 2022 sebanyak 2,4 juta ton. Dengan kondisi seperti ini, fungsi ketersediaan gula jangan sampai dikotori dengan kebijakan importasi yang kadang muncul dengan tiba-tiba,” kata Akmal, Minggu (11/6/2023).
Ia menekankan kepada Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) agar terus meningkatkan optimisme negara dalam mengendalikan logistik dan tata niaga pergulaan nasional.
“Seiring dengan telah dimulainya giling tebu di sejumlah Pabrik Gula (PG) di Tanah Air, telah menunjukkan situasi yang sangat kondusif dalam persoalan produksi gula dalam negeri,” ucapnya.
Ia mengharapkan ada solusi untuk memenuhi kebutuhan gula nasional sebesar 3,4 juta ton per tahun.
“Bangsa kita seharusnya sudah mulai melirik optimalisasi lahan tidak tergarap dan atau lahan kritis untuk mampu dipulihkan menjadi lahan layak tanam. Teknologinya sudah ada di mana salah satu contoh di lapangan dengan integrasi limbah kotoran sapi atau ternak dengan limbah kelapa sawit mampu memberikan nutrisi tanah sehingga tanaman dapat layak tumbuh,” ucapnya lagi.
Akmal menyatakan akan dilakukan evaluasi target Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional, Bulog dan Kementan, serta BUMN pangan ID FOOD agar kepastian Cadangan Gula Pemerintah selalu tersedia dan mengurangi angka importasi gula pada tahun ini dan tahun depan.
“Negara Kita sudah pernah berjaya pada persoalan pergulaan nasional. Sudah saatnya kita mengembalikan kejayaan ini, dengan intensifikasi, penerapan teknologi tepat guna, dan efisiensi seluruh kebijakan pangan nasional yang pro terhadap petani dan pertanian kita,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa