KedaiPena.com – Anggota DPR RI Darmadi Durianto menuturkan, bahwa Pemilukada seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi dan sebagai proses konsolidasi demokrasi menuju tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
“Tidak boleh kita melakukan intimidasi, politik uang kekerasan dan berbagai tindakan lainnya yang mengerdilkan makna demokrasi itu sendiri,” Ujar dia kepada kedaipena, di Jakarta, Selasa (09/11).
“Dan ini merupakan pesan Ibu Mega yang juga berpesan kepada kami selaku kader PDI Perjuangan untuk selalu menjaga keamanan, kerukunan dan ketentraman, tetap waspada serta tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,†papar dia.
Legislator Daerah Pemilihan Jakarta 3 (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kep.Seribu) berpandangan bahwa aksi turun ke jalan pada 4 November 2016 lalu, adalah memang hak masyarakat menyampaikan pendapat yang diatur dalam undang-undang.
“Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum, oleh karenanya dalam menyikapi masalah yang terjadi di Jakarta, harus disikapi dengan kepala dingin dan kita percayakan sepenuhnya kepada para penegak hukum.†pesannya.
Jika konteksnya mencari keadilan, lanjut dia, yang namanya keadilan itu subjektif, puas dan tidak puas bukan berdasarkan penilaian beberapa pihak saja.
“Buat apa di negara ini ada hukum?. Jika semua bertindak seperti di hutan rimba, penuh kebencian, mencaci maki seseorang yang belum diputus bersalah secara hukum, semua kan ada aturannya. Masyarakat yang mungkin masih awam terhadap aturan hukum, harus dicerahkan bukan justru sebaliknya,†ucapnya.
Hal lain yang membuat miris Darmadi, diduga terus dihembuskan provokasi kebencian terhadap etnis, bahkan agama yang kebetulan ada dalam identitas seorang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Jika memang tidak suka dengan calon tersebut, ya jangan dipilih, kenapa harus repot menguras energi untuk terus memprovokasi, bahkan intimidasi. Sangat berbahaya sekali dalam berdemokrasi,†katanya heran.
“Tapi masyarakat DKI Jakarta sudah mengetahui kok, siapa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang sudah terbukti bekerja nyata, dan memiliki nyali, yaitu Pak Ahok dan Pak Djarot. Masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihannya,†pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh