KedaiPena.Com – Legislator asal Sumatera Selatan, Irma Suryani Chaniago mengungkapkan, bahwa pembangunan infrastruktur (Sumsel)Â dan SDM di Kota Palembang memang sudah cukup baik.
Namun, hal itu tidak diiringi dengan pembangunan SDM dan infrastruktur di semua kabupaten di Sumsel.
“Dari setiap reses yang saya lakukan, pertemuan yang dihadiri oleh 100-400 konstituen masih terdapat kurang lebih 10 persen pengangguran (tidak punya pekerjaan) dan 20 persennya bekerja serabutan,” jelas Irma kepada KedaiPena.Com, Selasa (4/4).
Selain itu, kata Irma, penduduk Sumsel yang rata-rata bertani kopi, sawit dan karet pun sebenarnya belum mendapatkan pendampingan yang baik dari SKPD di semua wilayah Sumsel.
“Mereka belum diberi tahu tentang bagaimana memanen kopi yang baik, jangan dipanen ketika kopi belum cukup tua, karena ini menyangkut kualitas dan harga,” beber Irma.
Sementara itu, lanjut anggota DPR RI ini, untuk kelapa sawit pemerintah daerah Sumsel pun juga tidak memiliki industri yang menampung dan mengolah sawit secara mandiri.
Padahal dengan adanya pengolahan sawit independen, harga sawit bisa stabil dan tidak terlalu jatuh ketika harga sawit dunia turun.
“Terkait metode replanting sawit, juga harus mendapat pendampingan dari dinas pertanian agar petani tidak sampai menjadi pengangguran ketika sawit sudah tua dan tidak menghasilkan,” tutur Irma.
Begitu pun dengan karet, Ketua DPP Nasdem ini mengatakan, Sumsel seharusnya sudah memiliki industri yang berbasis bahan baku karet.
Hal itu agar para petani karet Sumsel tidak perlu menjual hasil karetnya keluar Sumsel yang membuat harga menjadi lebih rendah karena harus dipotong biaya distribusi.
“Untuk petani padi demikian juga, selain irigasi yang tidak memadai, ketidakcukupan air mengakibatkan petani tidak bisa panen minimal dua kali setahun. Belum lagi soal distribusi pupuk yang dikuasai oleh tengkulak,” ujar Irma.
“Selain itu jalan-jalan yang buruk dan berlubang hampir di semua kabupaten harus menjadi perhatian serius gubernur. Bupati dan walikota harus diberi teguran agar infrastruktur jalan dapat dinikmati secara baik oleh rakyat,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh