KedaiPena.Com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menganggarkan dana hingga Rp452 miliar untuk menyukseskan kegiatan verifikasi partai politik (parpol) calon peserta pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Angka ini melonjak hingga 100 persen jika dibandingkan dengan anggaran verifikasi parpol di 2012 silam yang hanya Rp224 miliar. Hal itu pun di respon negatif oleh Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan.
Menurut Arteria, seharusnya besaran anggaran tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan riil penyelenggaran yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan dan tahapan-tahapannya.
“Kami berharap jumlah Rp452 miliar tersebut dikeluarkan dengan dasar dan alasan yang dapat diterima baik dari, aspek teknis administrasi hukum, yang di mana seberapa jauh amanat UU untuk mengatur lingkup dan persyaratan parpol peserta pemilu,” jelas Arteria kepada KedaiPena.Com, Minggu (19/3).
Sebab, kata Arteria, aspek kemampuan keuangan ini sangat penting mengingat rencana anggaran yang diajukan haruslah mampu dan memuat mitigasi resiko manakala terjadi pemotongan anggaran.
“Ini kan harus kita hitung jangan sampai nanti ada tahapan verifikasi yang terlewati hanya karena anggarannya kurang,” beber politikus PDIP ini.
Selain itu, lanjut Arteria, jika melihat dari uraian kegiatan pada tahapan verifikasi yang meliputi penyusunan regulasi, sosialisasi, sistem dan metode yang dipakai, anggaran tersebut sepatutnya masih dapat di efisiensikan.
“Sebagai contoh kita dapat lakukan penghematan pada pos penyusunan regulasi, pos sosialisasi, pos sistem dan metode verifikasi mengingat verifikasi yang dilakukan tidak mengalami perbedaan, apalagi mayoritas parpol sudah berpengalaman,” beber Arteria.
“Jadi kalaupun ada penambahan anggaran semata hanya karena ada penambahan jumlah parpol, itu pos yang lain sejatinya mutlak harus dapat dilakukan penghematan,” pungkas pria asal Sumatera Barat tersebut.
Laporan: Muhammad Hafidh