KedaiPena.Com – Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto mengkritik adanya sejumlah mantan aktivis 98 yang mengklaim dan membuat gerakan partisan untuk mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andrianto begitu ia disapa menegaskan, bahwa tindakan tersebut sangat tidak pantas lantaran gerakan 98 telah termanifestasi dengan perubahan orde, dari Orba ke Reformasi adalah kehendak rakyat yang sesungguhnya.
“Ada akselarasi yang kuat dari semua komponen rakyat bahwa Suharto harus finish. Semua itu baik mahasiswa, buruh, tani. Bahkan, sejumlah elit ABRI dan Polri,†ujar dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, (27/6/2018).
Andrianto pun memastikan, bahwa mayoritas aktivis 98 tidak ada yang mendukung Presiden Jokowi. Hal tersebut, karena kebijakan Jokowi saat ini sangat neoliberal, itu sangat tidak selaras dengan gerakan 98.
“Apalagi aktivis yang hobi cuma klaim 98 itu ujungnya ada motif ekonomi. Ada kabar soal beredarnya proposal Rp10 miliar. Sangat tidak pantas dan materialistik di tengah kehidupan rakyat yang susah saat ini,†pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh