KedaiPena.Com – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDIP Andreas Hugo Pareira mendukung penuh pembangunan perguruan tinggi (PT) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Andreas sapaanya pun berharap pembangunan PT di Lembata bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Andreas saat melakukan kunjungan ke sekolah berdinding bambu yaitu SMARD PIntar, di Kabupaten Lembata, Kamis, (14/7/2022), kemarin. Kunjungan Andreas sendiri, dilakukan untuk turut membagikan dan menyalurkan beasiswa dari program Indonesia pintar.
“Saya rasa Lembata sangat membutuhkan kehadiran sebuauh Perguruan Tinggi. Tetapi belajar pada masa lampau di mana Lembata pernah memiliki Akademi Komnunitas tetapi hanya bertahan dua tahun, saya mengharapkan agar kali ini, semua pihak perlu terlibat aktif”, kata Andreas, Jumat,(15/7/2022).
Andreas menambahkan bahwa kehadiran perguruan tinggi tidak hanya sekedar membutuhkan gedung dan infrastruktur. Namun, juga dukungan sumber daya manusia atau SDM.
Andreas mengatakan bahwa keberhasilan Perguruan Tinggi akan sangat bergantung pada kolaborasi semua stakeholder terkait seperti, pemerintah, swasta, orang tua dan sekolah pendukung.
“Kerja sama merupakan kata kunci yang akan sangat menentukan keberhasilan hadirnya perguruan tinggi di tanah Lembata,” beber Andreas.
Andreas memastikan akan membantu pembangunan perguruan tinggi dengan jaringan yang ia miliki. Meski demikian, ia meminta, prosedur berupa persyaratan-persyaratan sesuai arahan dari Dikti dapat direalisasikan.
“Perlu diikuti sehingga memudahkan mereka untuk dapat mendorong. Dukungan ini juga sudah ditunjukkan dengan membantu beberapa perguruan tinggi sebelumnya untuk berdiri,” imbuh Andreas.
Tidak lupa dalam lawatanya tersebut, Andreas, berharap agar setiap sekolah dapat mengisi data di Dapodik dan tepat waktu para siswa yang sangat membutuhkan bantuan.
“Sebagai anggota DPR RI yang menangani pendidikan, saya memiliki akses terhadap Dapodik. Karena itu sekolah harus mengisi data secara tepat dan tepat waktu dalam pengisian agar memastikan bahwa para siswa yang sangat membutuhkan memperoleh bantuan”, ungkapnya.
Disisi lain, politisi yang juga lulusan doktor dari Universitas Justus Liebig Giessen (2000-2003), mengungkapkan alasan lain mengapa SMAR dipilih karena ini merupakan ‘kunjungan balasan’ terhadap team Yayasan Koker yang telah mengunjunginya pada 22 Maret 2022.
Saat itu, team Koker dikomandoi Robert Bala, didampingi Paulus Doni Ruing, Damianus Dai Koban, dan Nikolaus Hukulima mempresentasikan pendirian perguruan tinggi di Lembata yaitu Institut Teknologi dan Pendidikan Vokasi, disingkat INTEL.
“Saat itu saya langsung menjanjikan, kalau kunjung Lembata, saya akan ke SMARD”, pungkas Andreas.
Laporan: Hera Irawan