KedaiPena.com – Koalisi antar partai politik saat ini disebutkan masih bisa berubah dan berbasiskan pada kriteria-kriteria. Dan untuk mencari kesamaan pandangan, Partai Demokrat menyatakan akan terus membuka diri untuk bertemu dengan berbagai komponen bangsa dan partai politik.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menjelaskan bahwa partai politik saat ini sedang mengkalkulasi berbagai kemungkinan yang didasarkan pada asumsi-asumsi.
“Semakin jauh masanya dengan Pilpres, maka semakin banyak asumsi yang dijadikan dasar. Mana yang paling mungkin, mana yang paling tidak mungkin. Sehingga modelling yang dibuat akan semakin pas,” kata Andi, Senin (18/7/2022).
Dan semakin dekat dengan masa Pilpres, maka margin error-nya akan semakin kecil, sehingga semakin dekat dengan kenyataan.
“Dengan semakin kecil margin error-nya, maka formulasi koalisi dan pencalonan capres dan cawapresnya menjadi yang terbaik. Bagi Partai Demokrat, artinya yang cocok dengan platform Partai Demokrat, yaitu perubahan dan perbaikan,” paparnya.
Karena itu, pada saat sekarang, Partai Demokrat melihat PKS memiliki kesamaan dalam hal perbaikan dan dengan Partai Nasdem dalam hal restorasi.
“Kalau dengan kekaryaan dan perjuangan itu agak susah. Karena bicara lanjutkan. Tapi sekali lagi, ini baru pada saat sekarang. Akan banyak perubahan yang mungkin merubah lanjutkan menjadi transformasi. Ada juga kemungkinan partai-partai bergabung tanpa adanya intervensi,” paparnya lagi.
Andi menyatakan Partai Demokrat hingga saat ini masih membuka silahturahmi 360 derajat dengan semua komponen bangsa dan kekuatan-kekuatan politik.
“Belum ada keputusan resmi. Ketum AHY siap bertemu dengan semua pihak. Baik itu dari KIB atau dari PDIP, jika mereka berkehendak bertemu. Kenapa tidak? Kalau mereka tak mau bertemu, ya tidak masalah juga,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Partai Demokrat siap berekonsiliasi dengan semua pihak dan tak terburu-buru karena waktu masih panjang.
“Preseden di Indonesia, biasanya koalisi akan terbentuk di saat-saat terakhir. Kita akan bicara tentang kriteria-kriteria. Dengan Nasdem dan PKS mungkin bisa dikatakan kita sudah lebih maju pembicaraannya. Tapi kami tak pernah menutup silahturahmi, dengan KIB, Pak Prabowo, Cak Imin hingga PDIP,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa