KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPEL) Ubedilah Badrun menilai pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait adanya skenario pembunuhan terhadap empat tokoh nasional saat kericuhan di Jakarta bebrapa waktu lalu sebagai sebuah ‘dramaturgi’.
“Keempat tokoh nasional yang disebut Kapolri Tito Karnavian sebagai target yang akan dibunuh perusuh itu dramaturgi politik atau panggung depan politik. Berlebihan dan terbaca dramaturginya,” ujar Ubed sapaannya saat dihubungi oleh awak media, Rabu (30/5/2019).
Akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini lalu meminta, agar Tito dapat membuktikan data ancaman pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional tersebut secara nyata ke publik.
“Darimana Pak Kapolri Tito Karnavian menyimpulkan itu. Sebab ada yang tidak masuk akal, kelompok perusuh yang maaf, hanya karena rupiah mau membunuh keempat tokoh nasional tersebut,” tutur Ubed.
Diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian akhirnya merilis nama empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan.
Mereka yakni Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Gories Mere.
Hal ini disampaikan Tito di hadapan Wiranto saat menggelar konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Laporan: Muhammad Hafidh