KedaiPena.com – Sebanyak 4 orang mahasiswa DEL asal Laguboti, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, masing-masing Marthin Pasaribu, Harris Sibuea, Samuel Silalahi dan Sinta boru Sianipar berhasil mendirikan sebuah lapak penjualan secara online.
Uniknya, lapak online yang diberi nama ‘onanonan.com’ itu khusus didirikan untuk mendukung dan membantu para pelaku usaha asal batak yang memasarkan berbagai produk unggulan khas asal tanah batak.
“Lapak online ini setelah melihat fakta minimnya pasar bagi produk usaha kecil dan menengah (UKM) dari Tanah Batak. Kita tergerak menciptakan ‘lapak online’ guna membantu pelaku usaha di bona pasogit (kampung halaman) memasarkan beragam produk unggulannya,†ujar CEO Marthin Pasaribu kepada KedaiPena.com, Senin (11/4).
Marthin menerangkan, nama ‘Onan-onan’ diambill dari bahasa batak, yang artinya pasar-pasar. “Onan berarti pasar, ‘onanonan’ berarti pasar pasar.
“Kami memilih nama ini sesuai dengan kegiatan yang sedang kami kerjakan yaitu mengumpulkan semua produksi UKM di seluruh Indonesia khususnya UKM di daerah Tanah Batak,†jelasnya.
Sejak didirikan 18 Februari 2016 lalu, saat ini onanonan.com telah menampung ratusan jenis produk UKM. Diantaranya pakaian, kain tenunan khas Batak Ulos, berbagai acesoris dan tak lupa ada kacang goreng ‘Sihobuk’. Agar pelaku usaha dapat bekerjasama memanfaatkan lapak online tersebut, dapat mengirim via email [email protected].
“Kami mendirikan perusahaan ini melihat kondisi UKM di daerah Sumatera Utara yang cenderung minim akan pemasaran. Produk lokal khas batak saat ini hanya dipasarkan mengandalkan kunjungan para wisatawan dari dalam maupun luar negeri yang berkunjung,†sambung mahasiswa semester IV ini.
Dirinya menambahkan, kehadiran ‘Onanonan.com’ diharapkan mampu mendukung kreasi produk UKM khas Indonesia dan Batak khususnya secara global. Para pelaku UKM, sambungnya dapat memanfaatkan media tersebut untuk meraih minat pasar yang sangat potensial.
“Dan yang paling penting kami mau menonjolkan bahwa produk tradisional masih bisa bersaing dengan produk moderen yang saat ini,†imbuhnya.
(Dom)