KedaiPena.Com – Banyak cara yang ingin dilakukan oleh orang tua untuk membahagiakan anaknya. Setiap orang tua pun mempunyai cara berbeda-beda untuk membahagiakan anaknya. Seperti yang saat ini dilakukan oleh orang tua dari Khansa Syahla.
Berkeinginan untuk menyelesaikan Seven Summit di Indonesia, kedua orang tua Khansa sangat mendukung penuh apa yang dicita-citakan sang anak saat ini.
“Program ‘seven summit’-nya Khansa ini memang keinginan dia, dan ide pendakiannya ini semua lahir dari dirinya sendiri. Jadi memang semua ini atas kemauannya Khansa sendiri,” papar Aulia Ibnu Sina, yang merupakan ayah kandung dari Khansa.
“Jadi orang tua tidak pernah mengusulkan sama sekali. Dan ini bukan keinginan orang tua, jadi tidak ada pemaksaan di sini. Sebab ini semua merupakan keinginan Khansa pribadi,” sambung Ibnu, sapaanya saat ditemui di IIOufest 2017, kemarin.
Ibnu menjelaskan, awal mula kemunculan keinginan Khansa untuk melakukan pendakian ke ‘seven summit’ di Indonesia ialah saat berhasil menyelesaikan pendakian ke Gunung Semeru, Latimojong dan juga Kerinci.
“Dan dari Kerinci itu dia mengatakan ingin menyelesaikan ‘Seven Summit’ Indonesia. Maka dari itu kita langsung ke Binaya, Rinjani. Dan November kemarin kita ke Bukit Raya Kalimantan, dan dengan ini sudah enam puncak. Dan habis lebaran ini rencananya mau ke ‘Cartenz Pyramid’,” jelas dia.
Awal Mulai Mendaki
Khansa yang saat ini berusia 11 tahun, cerita Ibnu, memulai melakukan pendakian pada usia lima tahun, yang dimana awalnya Khansa diajak ke Bromo serta Tangkuban Perahu hanya untuk melakukan ‘camping’.
Hingga pada usia 7 tahun, lanjut Ibnu, Khansa di ajak ke Gunung Rinjani. Meskipun tidak sampai puncak, tapi itu telah menjadi sebuah pelajaran buat dia. Lalu pada usia delapan tahun Khansa mendaki Bromo.
“Ini kan sebenarnya hal yang baru, ketika seorang anak di kehidupan kota, punya keinginan sendiri untuk melihat keindahan Indonesia dari puncak-puncak gunung dan ingin melihat Indonesia dari wilayah-wilayah terpencil,” beber Ibnu.
“Dia mempelajari semua itu sendiri melalui ‘web’ atau media dan melakukan setiap perjalanan pada saat hari libur sekolah. Yang dimana semua ini adalah keinginan dan pilihan Khansa sendiri,” tutur dia.
Ibnu pun menambahkan, pesan moral yang ingin dapat diambil dari perjalanan Khansa ini adalah, setiap kita ingin mencapai satu hal yang sangat-sangat diinginkan, harus dimulai dari kerja keras dan perjuangan.
“Dan bentuk perjuangannya ialah melalui cara seperti yang kita lakukan di Outfest dan mencoba menawarkan kepada promotor soal program Khansa ini. Saya ingin mengajarkan itu kepada dia bahwa untuk mendapatkan sesuatu haruslah bekerja keras,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh